Senin, 11 September 2023

pahlawan





































































































































































































Ahmad Yani lahir 19 Juni 1922 di Jenar, Purworejo. 
Pada masa pendudukan Jepang ia mengikuti pend1-
dikan Heiho di Magelang dan pendidikan tentara 
pada Pembela Tanah Air (PETA) di Bogar. Karena 
prestasinya ia diberi pedang samurai yang istimewa. 
Setelah terbentuk TKR Yani diangkat sebagai Komandan TKR Purwokerto. Pada tahun 1948 ia ikut 
beroperasi dalam menumpas pemberontakan PKl 
Muso di Madiun. Pada Agresi Militer Belanda II ia 
diangkat sebagai Komandan Wehrkreise II daerah 
Kedu. Kemudian ia membentuk pasukan istimewa 
dengan nama Banteng Raiders selama bertugas daJam menumpas pengacau Dlffll di Jawa Tengah. 
Selesai tugas itu ia mendapat tugas belajar pada 
Command and General Staff College di Amerika 
Serikat. 
Pada tahun 1958 ia diangkat sebagai Komandan 
Komando Operasi 17 Agustus di Padang Sumatera 
Barat untuk menumpas pemberontakan PRRL la 
diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat 
(KSAD) tahun 1962. Kemudian difitnah dan dituduh 
ingin menjatuhkan Presiden Soekarno oleh PKJ. 
Pada 1 Oktober 1965 dinihari ia diculik oleh gerombolan PKI. Kemudian dibunuh danjenazahnya diketemukan di daerah Lubang Buaya. la dimakamkan 
di Taman Pahlawan Kalibata Jakarta. �



Suprapto lahir pada 20 Juni 1920 di Purwokerto. 
Pendidikan militemya dimulai pada Akademi Militer 
Kerajaan di Bandung, namun sempat terputus karena 
mendaratnya tentara Jepang di Indonesia. 
Pada masa pendudukan Jepang Suprapto mengikuti 
latihan-latihan yang disediakan untuk para pemuda. 
la mengikuti kursus pada Pusat Latihan Pemuda dan 
kemudian bekerja pada Kantor Pendidikan Masyarakat. 
Pada awal kemerdekaan Indonesia Suprapto aktif 
dalam usaha merebut senjata pasukan Jepang di Cilacap ia kemudian memasuki TKR di Purwokerto dan 
ikut dalam pertempuran di Ambarawa sebagai ajudan 
Panglima Besar Sudirman. Dalam dinas kemiliteran 
ia pemah menjabat sebagai Kepala Staf Tentara dan 
Teritorium IV Diponegoro di Semarang; sebagai staf 
Angkatan Darat di Jakarta; sebagai Deputy Kepala 
Staf Angkatan Darat untuk wilayah Sumatera di 
Medan; sebagai Deputy 11 Menteri/Panglima Angkatan Darat, Jakarta. Rencana PKI untuk membentuk 
Angkatan Kelirna ditentang oleh Suprapto. 
Pada 1 Oktober 1965 dinihari Mayor Jenderal 
Suprapto diculik dan dibunuh oleh segerombolan 
PKI. Jenazahnya ditemukan didaerah Lubang Buaya 
dan selanjutnya dirnakarnkan di Taman Makam 
Pahl a wan Kalibata, Jakarta. �


MT. Haryono dilahirkan di Surabaya pada 20 Januari 
1924. Pada masa pendudukan Jepang ia mengikuti 
pelajaran pada !ka Dai Gaku (Sekolah Kedokteran) 
di Jakarta. Pada masa Proklamasi Kemerdekaan 
Haryono ikut bergabung dalam TKR dengan pangkat 
Mayor. Karena pandai berbahasa Belanda, lnggris 
dan Jerman, MT Haryono ikut dalam perundinganperundingan antara RI dan Belanda atau RI dengan 
lnggris. 
MT. Haryono pemah menjadi sekretaris delegasi RI 
dan Sekretaris Dewan Pertahanan Negara, kemudian menjadi Wakil Tetap pada Kementerian Pertahanan Urusan Gencatan Senjata. Ketika dilangsungkan KMB, MT. Haryono adalah Sekretaris Delegasi 
Militer Indonesia. Ia kemudian menjadi Atase Militer 
RI untuk Negeri Belanda (1950) dan sebagai Direktur Intendans dan Deputy ill Menteri/Panglima Angkatan Darat (1964). 
MT. Haryono termasuk salah satu korban keganasan 
G.30.S/PKI. Ia dibunuh PKI 1 Oktober 1965 dinihari 
didaerah Lubang Buaya dan dimakarnkan di Taman 
Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. �



Donald Ignatius Panjaitan lahir pada 9 Juni 1925 di 
Balige, Tapanuli. Pada masa pendudukan Jepang ia 
memasuki pendidikan militer Gyugun. Kemudian ia 
ditempatkan di Pekanbaru, Riau sampai saat proklamasi kemerdekaan. 
Ia ikut membentuk TKR dan diangkat sebagai Komandan Batalyon. Pada tahun 1948 ia menjabat 
Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi, kemudian sebagai Kepala Staf Umum IV 
Komandan Tentara Sumatera. 
Pada Agresi Militer Belanda II ia bertugas sebagai 
Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintahan 
Darurat Republik Indonesia (PDRI), kemudian menjabat Kepala Staf Operasi Tentara dan Teri tori um I 
Bukit Barisan di Medan; sebagai Kepala StafTentara 
dan Teritorium II Sriwijaya dan selanjutnya bertugas 
ke luar negeri sebagai Atase Militer RI di Bonn, 
Jerman Barat. Kemudian diangkat sebagai Asisten 
IV Menteri/Panglima Angkatan Darat dan mendapat 
tugas belajar ke Amerika Serikat. Pada 1 Oktober 
1965 Brigadir Jenderal D. I. Panjaitan diculik dan 
dibunuh oleh gerombolan PK.I. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, 
Jakarta. 




Katamso dilahirkan pada 5 Februari 1923 di Sragen. 
Jawa Tengah. Pada masa pendudukan Jepang ia 
mengikuti pendidikan militer pada Pembela Tanah 
Air (PETA) di Boger. kemudian diangkat menjadi 
Shodanco Peta di Solo. Setelah Proklamasi Kemerdekaan iamasuk TKRyangkemudian menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ia diangkat menjadi 
Komandan Kompi di Klaten, kemudian bertugas 
sebagai Komandan Kompi Batalyon 28 Divisi IV. 
Pada Agresi Militer Belanda II beberapa kali pasukan 
yang dipimpinnya terlibat dalam pertempuran dengan 
Belanda. Ia berhasil menumpas pemberontakan 
dalam tubuh Batalyon 426 di Jawa Tengah tahun 
1951. Tahun 1958 ia dikirim ke Sumatera Barat 
untuk menumpas pemberontakan PRRl sebagai Komandan Batalyon "A" Komando Operasi 17 Agustus. Setelah itu menjadi Kepala Staf Resimen Team 
Pertempuran (RIP) II Diponegoro di Bukittinggi. 
Ia termasuk salah seorang Perwira korban keganasan 
G.30.S/PKI. Ketika ia memegangjabatan Komandan 
Resort Mi liter (Ko rem 072 Komando Daerah M ii it er 
VII Diponegoro di Yogyakarta), ia diculik dan 
dibunuh dan mayatnya ditemukan 22 Oktober 1965. 
Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, 
Yogyakarta .. �



Sutoyo Siswomiharjo lahir 28 Agustus 1922 di Kebumen, Jawa Tengah. Pada masa pendudukan 
Jepang ia mendapat pendidikan pada Balai Pendidikan Pegawai Tinggi di Jakarta, dan kemudian 
menjadi pegawai negeri pada Kantor Kabupaten di 
Purworejo. 
Setelah Proklamasi Kemerdekaan ia memasuki TKR 
bagian Kepolisian, akhimya rnenjadi anggota Corps 
Polisi Militer. Ia diangkat rnenjadi ajudan Kolonel 
Gatot Subroto dan kernudian rnenjadi Kepala Bagian 
Organisasi Resimen II Polisi Tentara di Purworejo. 
Setelah itu Sutoyo Sisworniharjo berturut-turut rnenjadi Kepala CPM Yogyakarta, dan Kornandan CPM 
Detasemen III Surakarta, Kepala Staf Markas Besar 
Polisi Militer 1954 dan tahun 1956 Asisten Atase 
Militer RI untuk lnggris. Setelah mengikuti kursus 
C Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat 
(Seskoad) di Bandung, Sutoyo diserahi tugas sebagai 
Pejabat Sementara Inspektur Kehakirnan Angkatan 
Darat. Tahun 1961 ia diserahi tugas sebagai Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat. 
Ketika Gerakan 30 September meletus, Sutoyo 
diculik dan dibunuh oleh pemberontak PKI, karena 
Sutoyo tidak setuju dengan rencana pernbentukan 
Angkatan Kelirna. Sutoyo diculik dan dibunuh 1 
Oktober 1965 dinihari. Jenazahnya dimakarnkan di 
Taman Makam Kalibata, Jakarta. �


Piere Tendean lahir 21 Februari 1939 di Jakarta. 
Selesai mengikuti pendidikan di Akademi Militer 
Jurusan Teknik tahun 1962 ia menjabat Komandan 
Peleton Batalyon Zeni Tempur 2 Komando Daerah 
Militer II/Bukit Barisan di Medan. Ia ikut bertugas 
menyusup ke daerah Malaysia ketika sedang 
berkonfrontasi dengan Malaysia. 
Sejak kecil Piere Tendean memiliki sifat-sifat yang 
menyenangkan yakni rendah hati, suka bergaul dan suka 
menolong. Karena itu ketika masih duduk dibangku 
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah maupun ketika 
menjadi Taruna Akademi Teknik Angkatan Darat 
(ATEKAD), ia selalu banyak mempunyai teman dan 
disayangi oleh guru, pimpinan sekolah dan 
instruktumya. 
Pada bulan April 1965, Piere Tendean diangkat sebagai 
ajudan Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/ 
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Nasution. 
Pada I Oktober l 965, dinihari gerombolan pemberontak 
PKI mengepung rumah Jenderal AH. Nasution. Piere 
Tendean yang berada disana ditangkap dan dibunuh 
jenazahnya dimakamkan di taman Makam Pahlawan 
Kalibata, Jakarta. �


Karel Satsuit Tubun dilahirkan di Tual. Maluku 
Tenggara pada 14 Oktober 1928. 
Tamat dari Sekolah Polisi Negara di Ambon ia diangkat sebagai Agen Polisi Tingkat II dan mendapat 
tugas dalam kesatuan Brigade Mobil (Brimob) di 
Ambon. Kemudian ia ditempatkan pada kesatuan 
Brimob Dinas Kepolisian Negara di Jakarta. Tahun 
1955 dipindahkan ke Medan Sumatera Utara dan 
tahun 1958 dipindahkan ke Sulawesi. 
Pada waktu pemberontakan PRRI ia bertugas di 
Sumatera Barat selama 6 bulan dan kemudian pindah 
ke Dabo. 
Ketika meletus pemberontakan G.30.S/PKI ia 
termasuk salah seorang korban keganasan gerombolan G.30.S/PKL Satsuit Tubun waktu itu sedang 
bertugas sebagai pengawal di kediaman Dr. Y. 
Leimena yang berdampingan dengan rumah Jenderal 
AH. Nasution. Satsuit Tubun melawan dan terjadi 
pergulatan dan akhirnya Satsuit Tubun ditembak 
hingga gugur. Jenazahnya dimakarnkan di Taman 
Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. �




Sugiyono lahir pada 12 Agustus 1926 di Desa 
Gedaran, daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Pada 
masa pendudukan Jepang Sugiyono mendapat 
pendidikan militer pada Pembela Tanah Air (PETA). 
Kemudian ia diangkat menjadi Budancho di Wonosan. 
Pada masa kemerdekaan ia masuk TKR di 
Yogyakarta dan bertugas sebagai Komandan Seksi. 
Pada tahun 194 7 ia diangkat sebagai ajudan Komandan Brigade 10 di bawah pimpinan Letnan 
Kolonel Soeharto dan ikut serta dalarn Serangan 
Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. 
Setelah Pengakuan Kedaulatan ia ikut menumpas 
pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan. 
Setelah itu jabatan yang dipegangnya adalah menjadi 
Kepala StafKomando Resort Militer (Korem) 072, 
Komando Daerah Militer (Kodarn) VII Diponegoro 
di Yogyakarta (1965). Pada tanggal 1 Oktober 1965 
Letkol Sugiyono yang baru saja kembali dari Pekalongan ditangkap di Markas Korem 072 yang telah 
dikuasai gerombolan PKI. la telah dibunuh di 
Kentungan di sebelah Utara Yogyakarta dan jenazahnya diketemukan pada 22 Oktober 1965 kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan 
Semaki, Yogyakarta. �







RadenAjengKartinilahirpada21April1879diJepara. 
Jawa Tengah. Ayahnyaadalah Bupati Jepara. Kartini 
bersekolah hanya sampai sekolah dasar. Tetapi Kartini 
memendam cita-cita tetap ingin sekolah sampai tinggi. 
Padahal tradisi pingitan untuk gadis berlaku saat 
itu.Untunglah ia gemar membaca majalah dan buku, 
sehingga pikirannya terbuka apalagi setelah tahu kondisi 
wanita di Eropa. Ia kemudian membandingkannya 
dengan kondisi wanita Indonesia. Sejak itu timbul 
niatnya untuk mendirikan sekolah bagi gadis-gadis di 
Jepara. Ia juga rajin menulis surat untuk temantemannya di negeri Belanda, dan akhimya mendapat 
beasiswa dari pemerintah Belanda. 
Namun pada saat itu ayahnyamemutuskan Kartini harus 
menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat, Bupati 
Rembang. Suaminya memahami cita-cita Kartini dengan 
mendirikan sekolah anak perempuan di Rembang. 
Kemudian muncul sekolah-sekolah serupa dengan nama 
"Sekolah Kartini" di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, 
Malang, Madiun, Cirebon dan lain-lain. 
Kartini meninggal dalam usia muda, yaitu 25 tahun. Ia 
tak sempat mengenyam jerih payalmya, 17 September 
1904 Kartini meninggal ketika melahirkan putera 
pertamanya. Kumpulan surat-surat Kartini kemudian 
diterbitkan menjadi buku dengan judul "Door 
Duisternis tot Liehr" (Habis Gelap Terbitlah Terang). �





Muhammad Yami n lahir pada 28 Agu stu -. 1903 di 
Talawi. Sawahlunto. Sumatera Barat. Kegiatan 
berorganisasi dimulainya ketika ia menjadi anggota 
Jong Sumatranen Bond (JSB), organisasi 
kedaerahan yang bergerak dalam perjuangan 
kepemudaan dan kebangsaan dan ia duduk sebagai 
anggota pengurus. 
Gagasan tentang persatuan Indonesia telah 
dikemukakannya pada tahun 1923, ketika ia 
menyampaikan pidato dalam bahasa Belanda di 
dalam Lustrum I Jong, Sumatranen Bond (JSB) di 
Jakarta, yang berjudul (dalam bahasa Indonesia); 
"Bahasa Melayu Pada Masa lampau, Masa 
Sekarang, dan Mas a Depan". Persatuan tadi 
dicetuskannya dalam Kongres Pemuda I ( 1926) dan 
diperkukuhnya dalam Sumpah Pemuda 1928. 
Dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan 
Kemerdekaan Indonesia ia turut berperan aktif dan 
ia juga duduk dalam Panitia Kecil. Gagasannya 
tentang dasar falsafah negara yang akhimya dikenal 
dengan nama Pancasila ikut mewarnai sidangsidang dalam panitia tersebut. Setelah Indonesia 
merdeka ia diangkat menjadi anggota KNIP, Ketua 
BAPENAS, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 
dan Wakil Pertama Bidang Khusus serta Menteri 
Penerangan. 
Prof. Muhammad Yamin, SH, meninggal 17 
Oktober 1962 di Jakarta dan dimakamkan di Talawi, 
Sawahlunto, Sumatera Barat. �



Supomo lahir 22 Januari 1903 di Sukoharjo, Smakarta. 
Pendidikan pertama pada ELS (SD) kemudian ke 
MULO (SMP), tahun 1923 tamat sekolah hukum, 
kemudian ia belajar keUniversitas Leiden, Negeri 
Belanda. Sepulangnya dari Belanda ia bertugas di 
Pengadilan Negeri Yogyakarta. Ia pemah menjadi 
anggota Jong Java dan tahun 1928 ia menulis brosur 
dengan judul "Perempuan Indonesia Dalam Hukum", 
ketika diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia Pertama 
Tahun 1933 iamengadakan penelitian tentang hukum 
adat di Jawa Barat, dan berhasil menerbitkan monografi 
mengenai hukum adat Jawa Barat. Iajuga diangkat 
sebagai Ketua Balai Pengetahuan Masyarakat Indonesia,jabatan lain adalah Ketua Landraad Purworejo, 
pegawai tinggi pada Departemen Van Justisi dan guru 
besar pada Sekolah Hukum Tinggi di Jakarta. 
Pada masa kemerdekaan, ia diangkat sebagai Menteri 
Kehakiman RI. Ia ikut pula membina Universitas Gajah 
Mada dan diangkat sebagai rektor (1951) di 
Universitas Indonesia. Disamping itu ia pernah menjadi 
Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris di London. 
Supomo meninggal dunia 12 September 1958 di 
Jakartadandimakamkandi Solo. �



Wage Rodolf Supratman lahir 19 Maret 1903 di 
Du sun Trembelang, kelurahan Somongari, 
kecamatan Kalige sing , kabupaten Pu rworejo . 
Sebagai anak ke tujuh dari Keluarga Jumeno Sen en 
Sastrosuharjo. Lahir pada pasaran wage , maka 
diberi nama Wage. Dua bulan kemudian dibawa 
kembali ke Tangsi Meester Cornelis Jatinegara Ja .. 
karta. Untuk memenuhi peraturan administrasi guna 
memperoleh tunjangan warga KNIL maka dibuat 
keterangan kelahiran dengan nama Wage 
Supratman. Di Ujung Pandang untuk melanjutkan 
sekolah ke ELS ia diangkat anak oleh kakak ipamya 
Sersan Van Eldik dan diberi nama tambahan Rudolf, 
terus melanjutkan ke Normal School hingga lulus. 
Pada tahun 1924 ia pergi Ke Bandung, ia menjadi 
wartawan koran Kaum Muda. Ia ikut 
memperjuangkan cita-cita kebangsaan dalam 
bi dang komunikasi massa dan bermain biol a. Lagu 
itu diperkenalkan secara luas untuk pertama kali di 
depan Kongres Pemuda yang berlangsung di Jakarta 
28 Oktober 1928. Dengan biola di tangan , 
Supratman memperdengarkan hasil karyanya itu. 
Untuk selanjutnya lagu Indonesia Raya selalu 
dinyanyikan pada setiap rapat partai-partai politik. 
Setelah Indonesia Merdeka, lagu itu ditetapkan 
sebagai lagu Kebangsaan perlambang persatuan 
bangsa. Pada 17 Agustus 1938, WR. Supratman 
meninggal dunia di Surabaya.�




Suk.arjo Wiryopranoto lahir pada 5 Juni 1903 di 
Kesugihan. Cilacap. Jawa Tengah. Ia ali:ifbergerak di 
bidang politik. Bersama dr. Sutomo ia mendirikan 
Persatuan Bangsa Indonesia (PB!) yang kemudian 
menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra). T al1w1 1934 
ia mendirikan suatu perkampungan pemuda untuk 
melatih para pemuda menjadi ahli kayu. ahli besi. ahli 
pertanian dan sebagainya. 
Kemudian ia diangkat menjadi Sekretaris Gabungan 
Politik Indonesia (GAPI). 
Sukarjo juga ak:tif dalan1 bi dang kewartav.'anan dan 
memimpin suratkabar "Asia Raya" (zaman Jepang) dan 
membina majalah Mimbar Indonesia setelah Indonesia 
Merdeka. Jabatan dalam pemerintahan sebagai Duta 
Besar R1 di Vietnam, Duta Besar Luar Biasa untuk Italia 
dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk 
RRC. Tahun 1962 ia diangkat sebagai Wakil Tetap Indonesia di PBB. 
Sukarjo Wiyopranoto meninggal di New York pada 
23 Oktober 1962 dan dimak:amkan di Tarnan Mak:am 
Pahlawan Kalibata, Jakarta. �





Muhammad Saman, yang kemudian dikenal dengan 
nama Teungku Cik Di Tiro, adalah 
pahlawan dari Aceh. Ia adalah putra dari Teungku 
Sjech Ubaidillah. Sedangkan ibunya bernama Siti 
Aisyah, putri Teungku Sjech Abdussalam Muda 
Tiro. Ia lahir pada tahun 1836, bertepatan dengan 
1251 Hijriah di Dajah Krueng kenegerian Tjombok 
Lamlo, Tiro, daerah Piciie, Aceh. Ia dibesarkan 
dalam lingkungan agama yang ketat. Ketika ia 
menunaikan ibadah haji di Mekkah, ia 
memperdalam lagi ilmu agamanya. Selain itu tidak 
lupa ia menjumpai pimpinan-pimpinan Islam yang 
ada di sana, sehingga ia mulai tahu tentang 
perjuangan para pemimpin tersebut dalam berjuang 
melawan imperialisme dan kolonialisme. Sesuai 
dengan ajaran agama yang diyakininya, Teungku 
Cik Di Tiro sanggup berkorban apa saja baik harta 
benda, kedudukan, maupun nyawanya demi 
tegaknya agama dan bangsa. Keyakinanya ini 
dibuktikan dengan kehidupan nyata, yang kemudian 
lebih dikenal dengan Perang Sabi!. Dengan Perang 
Sabilnya, satu persatu benteng Belanda dapat 
direbut. Begitu pula wilayah-wilayah yang selama 
ini diduduki Belanda jatuh ke tangan pasukan Cik 
Di Tiro. Pada bulan Mei tahun 1881, pasukan Cik 
Di Tiro dapat merebut benteng Belanda Lambaro, 
Aneuk Galong dan lain-lain. Belanda merasa 
kewalahan akhirnya memakai "siasat liuk" dengan 
mengirim makanan yang sudah dibubuhi racun. 
Tanpa curiga sedikitpun Cik Di Tiro memakannya, 
akhirnya meninggal pada bulan Januari 1891 di 
benteng Aneuk Galong. �



Patuan Bosar Ompu Pulo Batu yang dikenal dengan 
nama Sisingamangaraja XII Jahir di Bakkara 
Tapanuli Utara tahun 1849. Selain raja ia pun 
menjadi kepala adat sekaligus pemimpin agama 
yang disebut Parmalim. Rakyat suku Batak 
mempunyai kenyakinan bahwa raj a 
Sisingamangaraja memiliki kesaktian dan sangat 
berpengaruh. Seringnya Raja Sisingamangaraja 
melakukan perjalanan ke pelosok-pelosok 
menjadikan dirinya dikagumi. Selain sebagai 
pengayoman di tengah-tengah masyarakat Batak, 
ia dikenal juga sebagai pemimpin yang menentang 
kolonialisme. Sejak Belanda menduduki tanah 
Batak dan menempatkan kontrolir di Balige, 
Tarutung, Sipoholon dan tempat-tempat lain 
Sisingamangaraja sangat marah. Pada tahun 1878 
ia melancarkan serangan terhadap pos-pos Belanda 
yang berada di Tarutung, Balige dan Bakkara dan 
pada tahun 1884 Sisingamangaraja melancarkan 
serangan ke daerah Tangga Batu. Dalam setiap 
serangan pasukan Sisingamangaraja XII selalu 
dapat meloloskan diri. 
Pada 17 Juni 1907 Belanda mengetahui tempat 
persembunyian Sisingamangaraja XII, tempat itu 
dikepung. Terjadilah pertempuran sengit dan 
gugurlah Sisingamangaraja. Beliau meninggal 
setelah 30 tahun mengobarkan Perang Batak untuk 
mengusir Belanda�

Cut Nyak Dien lahir di Lampadang, Aceh Besar 
pada tahun 1848. Ayahnya bemama Teuku Nanta Setia 
Ulebalang VI Mukim, seorang Aceh keturunan 
Minangkabau. Cut Nyak Dien menikah dengan 
Teuku Ibrahim Lamnga, seorang pejuang Aceh. 
Tahun 1873 meletus perang Aceh dan tahun 1875 
Belanda berhasil menduduki daerah VI Mukim. 
Dalam pertempuran melawan Belanda, suami Cut 
Nyak Dien meninggal dunia tahun 1878. Sejak itu 
Cut Nyak Dien meneruskan perjuangan dan 
bersumpah untuk membalas kematian suaminya. 
I;>ada tahun 1880 ia menikah untuk yang kedua 
kalinya dengan kemenakan ayahnya, yaitu Teuku 
Umar, seorang pejuang Aceh pula. Berkat kegigihan 
Teuku Umar dapat merebut daerah VI Mukim dari 
tangan Belanda tahun 1884. Teuku Umar gugur 11 
Februari 1899. Sejak itu Cut Nyak Dien terus 
bergerilya dalam usia 50 tahun. 
Setelah enam tahun lamanya Cut Nyak Dien dan 
pasukannya bergerilya, mereka tertangkap Belanda. 
Kemudian dibuang ke Sumedang, Jawa Barat dan 
meninggal 6 November 1908. 

Teuku Umar lahir pada tahun 1854 di Meulaboh. 
Teuku Umar adalah keturunan Minangkabau yang 
merantau ke Aceh pada akhir abad ke-1 7. la kemudian menikah dengan Cut Nyak Dien. Pada saat itu 
perang Aceh telah berlangsung, mula-mula ia 
berjuang menyelamatkan kampungnya, kemudian 
meluas sampai ke daerah Meulaboh. 
Kampung Darat yang menjadi markas besar Teuku 
Umar dapat diduduki Belanda tahun 1878. Teuku 
Umar pada tahun 1883 berdamai dengan Belanda, 
sebenarnya ini hanya siasat belaka, karena kemudian 
Teuku Umar membunuh 32 orang tentara Belanda 
dan berhasil merampas senjatanya. 
Pada 29 Maret 1896, Teuku Umar berhasil membawa 800 pucuk senjata, 25.000 butir peluru, uang 
18.000 dollar dan peralatan lainnya. Atas kejadian 
ini Belanda menjadi marah dan menggerakkan 
pasukannya dibawah panglima Van Heutz. 
Pertempuran meletus 10 Februari 1899 malam dan 
Teuku Umar terkena tembakan, sehingga gugur 
sebagai kusuma bangsa. �



Cut Nyak Meutia lahir di Perlak, Aceh pada tahun 
1870. Ia adalah seorang panglima Aceh ketika 
melawan Belanda. Bersama suaminya Teuku Cik 
Tunong ia membentuk dan menyerang patrolipatroli Belanda di pedalaman Aceh. Belanda 
membujuk Cut Meutia supaya menyerah. Bujukan 
itu tidak berhasil. Dalam bulan Mei 1905 Teuku 
Cik Tunong ditangkap Belanda dan rnenjalani 
hukuman tembak. Sesuai pesan suaminya Cik 
Tunong, Cut Meutia kawin lagi dengan Pang 
Nangru, Pang Nangru kawan akrab Cik Tunong, 
setelah itu Cut Meutia melanjutkan perjuangan. 
Pada 26 September 1910 terjadilah pertempuran di 
Paya Ciciem yang menewaskan Pang Nangru. Cut 
Meutia dapat meloloskan diri. Ia diserahi untuk 
memimpin pasukan yang berkekuatan hanya 45 
orang dengan 13 pucuk senjata. Dengan seorang 
anaknya bemama Raja Sabil yang berumur sebelas 
tahun Cut Meutia melanjutkan perjuangan. 
Cut Meutia terns berjuang dan suatu hari ia terkepung dan meninggal dunia pada tahun 1910. �


Sultan Iskandar Muda lahir pada 21 Januari 1591 . 
Ia menduduki tahta Kerajaan Aceh pada usia yang 
sangat muda. Akan tetapi pada zaman pemerintahannya Aceh mengalami puncak kebesaran. Sultan 
lskandar Muda membangun kerajaannya dalam 
segala bidang. 
Dalarn bidang pertahanan, ia membangun angkatan 
perang dengan berbagai usaha dan cara. Ia mempersiapkan anggota-anggota tentara dengan melatih tenaga 
tenaga muda. Mereka mendapat latihan dan ketrampilan militer dari pelatih-pelatih yang datang dari 
luar negeri maupun dalarn negeri. Sehingga tidak 
mengherankan apabila armada laut Aceh saat itu 
sangat kuat. Dibidang ekonomi Aceh saat itu 
menjadi pusat perdagangan yang sangat ramai. Sultanjuga berhasil membuat ketetapan-ketetapan yang 
berlaku di Kerajaan Aceh yang kemudian disebut 
Adat Makuta ·Alam. 
Pada tahun 1615-1629 Sultan Iskandar Muda melakukan serangan besar-besaran terhadap bangsa 
Portugis yang berkedudukan di Malaka. Namun 
serangan ini menemui kegagalan, Sultan Iskandar 
Muda meninggal tahun 1636 secara tiba-tiba. �

Raden Hasan yang kemudian terkenal dengan nama 
Sultan Mahmud Badaruddin IL lahir pada tahun 
1768. 
Belanda yang ingin mengambil kembali kekuasaan 
di Palembang mendapat perlawanan dan gempurangempuran dari pasukan Sultan Badaruddin II. 
Setelah merasa kewalahan Belanda mendatangkan 
bantuan 2 buah kapal perang yaitu Eendracht dan 
Ayax. Setelah itu terjadi pertempuran selama 3 hari 
3 malam yang mengakibatkan kekalahan Belanda. 
Belanda kemudian mendatangkan bantuan lagi 
dibawah pimpinan Jenderal Schubert dan Laksamana Wolterbeek, namun bantuan itupun mendapat 
kekalahan. Selanjutnya Belanda mengirim ekspedisi 
yang lebih kuat lagi dipimpin J enderal Baron de Kock. 
Namun perlawanan Sultan Badaruddin II dengan 
pasukannya tidak dapat dikalahkan Belanda. 
Akhirnya dengan jalan tipu muslihat Sultan 
Badaruddin II diundang untuk berunding kemudian 
ditangkap kemudian dibuang ke Batavia dan 
selanjutnya diasingkan ke Ternate. Setelah tiga 
puluh satu tahun diasingkan, akhirnya Sultan 
Badaruddin II meninggal 22 November 1852. �




Pada tahun 1850 dalam usia 16 tahun Radin Intan 
II dinobatkan sebagai Ratu di Lampung. Ketika itu 
Belanda membujuknya untuk disekolahkan, tapi 
ditolak oleh Radin Inten II sehingga menjengkelkan 
pihak Belanda. 
Sejak usia muda Radin Inten II memang tidak 
menyenangi kehadiran kolonialis Belanda di 
Lampung. 
Dengan gigih ia memimpin dan mengorganisasi 
perlawanan terhadap Belanda. Pada tahun 1851 
Belanda menyerang secara besar-besaran dibawah 
pimpinan Kapten Yueh dan merebut benteng 
pasukan Radin Inten II di Merambung. Berkali-kali 
Belanda mengirimkan pasukan untuk mematahkan 
perlawanan Radin Inten II, namun semuanya gagal. 
Belanda menjadi khawatir kalau perlawanan rakyat 
Lampung itu dapat berpengaruh dan meluas ke 
daerah Banten dan daerah lainnya. 
Belanda akhirnya menjalankan siasat licik dengan 
memperalat seorang bawahan Radin Inten II yang 
bernama Radin Ngerapat. Dengan bantuan Radin 
Ngerapat itu Belanda menyerbu pasukan Raden 
Inten II, sehingga terjadi pertempuran yang seru. 
Dalam pertempuran itu Radin Inten II gugur sebagai 
kesuma bangsa dalam usia 22 tahun, ini terjadi pada 
5 Oktober 1856. �


Abdul Muis lahir pada 3 Juli 1883 di Sungai Puar, 
dekat Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia pemah belajar 
di STOVIA tapi tidak sampai tamat. Abdul Muis 
terjun ke dalam bidang kewartawanan. Karangankarangannya di "De Express" banyak berisi kecaman 
terhadap tulisan-tulisan orang Belanda yang 
menghina bangsa Indonesia. Abdul Muis akhimya 
masuk Sarekat Islam dan diangkat sebagai anggota 
pengurus besar. Ia kemudian diadili, karena tidak 
menyetujui perayaan yang akan diadakan Pemerintah Belanda dalam rangka 100 tahun bebasnya 
negeri tersebut dari penjajahan Perancis. 
f'ahun 1917 sepulang dari Belanda ia berhasil 
mempengaruhi tokoh-tokoh Belanda untuk mendirikan "Technische Hogeschool" di Indonesia yang 
sekarang bernama Institut Teknologi Bandung 
(ITB). 
Pada tahun 1922 Abdul Muis memimpin pemogokan kaum buruh di daerah Yogyakarta. Tahun 1927, 
ia ditangkap dan diasingkan ke Garut, Jawa Barat. 
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Abdul 
Muis membentuk Persatuan Perjuangan Priangan 
untuk membantu mempertahankan kemerdekaan. 
Beliau meninggal dunia di Bandung 17 Juni 1959 
dan dimakarnkan di Bandung. �



Sugiyopranoto lahir di Solo 25 November 1896. 
Semula ia belajar di HIS (SD Hindia Belanda). Ia 
melanjutkan ke :Sekolah guru, tamat tahun 1915. Ia 
bertugas sebagai guru selama setahun. Tahun 1919 
ia dikirim ke Negeri Belanda untuk memperdalam 
pengetahuan dalam bidang agama Kristen. bahasa 
Latin, bahasa Yunani dan filsafat. 
Ia kembali ke tanah air dengan nama Frater Sugiyo 
dan bertugas di Muntilan sebagai guru Ilmu Pasti, 
bahasa Jawa dan .a gama. Ia juga memimpin majalah 
mingguan "Swara Tama". Tahun 1928 ia kembali 
ke Negeri Belanda untuk memperdalam Ilmu Teologi, dan tahun 1931 ia ditasbihkan sebagai imam. 
Setelah kembali ke Indonesia ia langsung menjadi 
Pastor di Bintaran Yogyakarta. Namanya diganti 
Sugiyopranoto. Tahun 1940 ia diangkat menjadi 
Vikaris Apostolik untuk memangkujabatan Uskup 
Agung. 
Masa Agresi Militer II (1948-1949) ia menetap di 
Yogyakarta. 
Pada 22 Juli 1963 ia meninggal dunia di Negeri 
Belanda, dan kemudian dimakamkan di Taman 
Makam Pahlawan Giritunggal, Semarang. �


Oto Iskandar di Nata lahir 31 Maret 1897 di Bandung. Setelah menamatkan HIS di Bandung ia 
melanjutkan HKS (Sekolah Guru Atas) di 
Purworejo, Jawa Tengah. Tahun 1928 ia 
memprakarsai berdirinya "Sekolah Kartini". Pada 
masa penjajahan Belanda, ia menjadi anggota 
Volksraad ( dewan rakyat), tahun 1935 ia ditarik dari 
Volksraad karena memprotes pemerintah Belanda. 
Tahun 1939 ia ikut bergabung dalam Gabungan 
Politik Indonesia (GAPI). Pada masa pendudukan 
Jepang, setelah partai-partai dibubarkan ia giat 
dalam surat kabar "Warta Harian Cahaya". Ia 
kemudian menjadi anggota Jawa Hokokai (Badan 
Kebaktian Rakyat Jawa), kemudian anggota Cuo 
Sangi In (Dewan Perwakilan Rakyat). Menjelang 
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ia menjadi 
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 
dan turut menyusun UUD 1945. Iamenjadi Menteri 
Negara dalam Kabinet RI. Ia kemudian terbunuh 
dalam penculikan yang terjadi bulan Oktober 1945 
dan meninggal dunia di Mauk (Banten) 20 
Desem ber 194 5. �


Sulaiman Effendi Kusumah Atmaja lahir di Purwokerto. 
Jawa Tengah 8 September 1898. Ia dibesarkan di 
Bogar dan bersekolah di ELS (Sekolah Rendal1 Belanda ). kemudian melanjutkan ke Rechts School (Sekolah 
Hukum) di Jakarta. Setelah tamat ia bertugas sebagai 
alui hukum di Pengadilan Negeri Bogar. kemudian ke 
Medan. Ia sangat tertarik kepada hukum adat. Tahun 
1919 ia belajar ke Leiden (Belanda) dalam ilmu hukum 
selama tiga tahun sehingga meraih gelar doktor. 
Saat di Padang ia ikut dalam pergerakan nasional 
sebagai anggota PERMI (Partai Muslim Indonesia). 
Pada masa pendudukan Jepang, ia menjabat sebagai 
kepala kehakiman di Jawa Tengah merangkap kepala 
pengadilan di Semarang. Setelah Indonesia merdeka 
ia menyumbangkan tenaga pada Sekolah T mggi Kepolisian dan Universitas Gadjah Mada sebagai Gll111 
Besar. Dalam perundingan KMB ia diangkat sebagai 
penasehat delegasi Indonesia. Masa Republik Indonesia Serikat (RIS) sampai dengan terbentuknya kembali 
Negara Kesatuan ia menjabat sebagai Ketua 
Mahkamah Agung. 
Ia meninggal dunia pada 11 Agustus 1952 di Jakarta 
dan dimakamkan di Taman Makam Pal1lawan Kalibata 
Jakarta. �



Ferdinand Lwnban Tobing dilahirkan di Sibulan. Sibolga 
pada 19 Februari 1899. Ia menamatkan SD di Depok. 
Bogor dan melanjutkan ke STOVIA di Jakarta. Setelah 
tamat tahun 1842 ia bekerja sebagai dokter di CBZ 
(Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) kemudian pindah 
ke Surabaya sampai tahun 1935. Pada tahun 1943, 
Tobing diangkat sebagai ketua Syu Sangi Kai (Dewan 
Perwakilan Daerah) Tapanuli sekaligus anggota 
BPUPKI. Setelah Proklamasi Kemerdekaan tahun 
1945 ia diangkat sebagai residen daerah Tapanuli. 
Kemudian ia diangkat sebagai gubemur mi liter untuk 
daerah Tapanuli dan Sumatera Timur Selatan. Pada 
waktu itu ia melancarkan perang gerilya, memimpin 
perjuangan di hutan-hutan dan gunung-gunung. J abatan 
yang pemah diraihnya yaitu Menteri Penerangan dalam 
Kabinet Ali Sastraarnijoyo I, Menteri Urusan Hubungan 
Antar Daerah dan terakhir Menteri Negara Urusan 
T ransrnigrasi. 
Dr. F. Lum ban To bing meninggal dunia di J akru1a pada 
7 Oktober 1962. Jenazahnya dimakamkan di Kolang 
Sibolga. �


Teuku Nyak Arief atau sebutannya "Rencong Aceh" 
dilahirkan pada 17 Juli 1899 di Ulee Lheue, Banda 
Aceh. Ia adalah putera sulung Teuku Nyak Banta. 
Panglima Sagi 26 Mukim (Aceh Besar). Setelah tamat 
Sekolah Dasar melanjutkan pada Sekolah Raja 
(Kweekschool) di Bukittinggi, dan Sekolah Pamongpraja (OSVIA) di Serang. 
Pada tahun 1927 - 1931 Nyak Arief menjadi anggota 
Volksraad, disampingjabatannya sebagai Panglima 
Sagi. Tahun 1942 ia terhindar dari penangkapan oleh 
Kolonel Gosenson. Dengan bantuan para ulama, 
hulubalang maka terjadi pertempuran melawan Belanda 
sampai waktu Jepang mendarat di Indonesia. Masa 
pendudukan Jepang, dia diangkat sebagai Ketua 
Dewan Rakyat Daerah Aceh (Aceh Sanji Kai), sebagai 
Wakil Ketua Dewan Rakyat Sumatera. Nyak Arief 
adalah Residen Republik Indonesia pertama untuk 
daerah Aceh. Sebagai Staf Umum Komandemen 
Sumatera ia mendapat pangkat Mayor J enderal Titttler 
bersama dr. Adnan Kapau Gani. 
Ia meninggal pada 4 Mei 1946 di Takengon (Aceh 
Tengah). �






Sultan Thaha Syaifuddin dilahirkan di Keraton 
Tanah Pilih, Kampung Gedang, Iambi pada 
pertengahan tahun 1816. Ketika kecil ia biasa 
dipanggil Raden Thaha Ningrat. Ayahnya Sultan 
Muhamad Fakhruddin dikenal rakyat Jambi sebagai 
Sultan yang saleh dan besar jasanya terhadap 
pengembangan agama Islam di Jambi. Sejak kecil 
Raden Thaha Ningrat telah memperlihatkan tandatanda kecerdasan dan ketangkasan. Ia adalah 
seorang bangsawan yang rendah hati dan suka 
bergaul dengan rakyat biasa. Ia dididik oleh ayahnya 
dengan ajaran Islam yang ketat sehingga sejak kecil 
ia telah kelibatan sebagai seorang anak yang taat 
beribadah. Pelajaran tauhid meresap benar ke dalam 
jiwanya. Ia percaya bahwa Allah adalah Maha 
Kuasa, lebih berkuasa dari segala yang berkuasa di 
dunia ini. Pada pertempuran di Sungai Aro, Sultan 
Thaha Syaifuddin dengan panglima-panglimanya 
melarikan diri dan bersembunyi di beberapa tempat 
dari kejaran Belanda. Sejak terjadinya pertempuran 
di SungaiAro itujejak Sultan Thaha tidak diketahui 
Jagi oleh rakyat umum, kecuali oleh pembantunya 
yang sangat dekat. Cara ini mungkin disengaja agar 
Belanda menduga bahwa Sultan Thaha sudah 
meninggal dunia atau sebaliknya Belanda yang 
sengaja menyebarkan berita kematian Sultan Thaha 
yang sebenarnya masih hidup pada waktu itu. 
Sultan Thaha Syaifuddin meninggal pada tanggal 
26 April 1904 dan dimakamkan di Muara Tebo. �





Pangeran Antasari lahir tahun 1809. Ia adalah seorang 
keluarga Kesultanan Banjarmasin yang dibesarkan di 
luar lingkungan istana. 
Rakyat yang resah akan perlakuan Belanda. 
menggugah P. Antasari untuk menggempur pasukan 
Belanda. Ia kemudian bergabung dengan kepala-kepala 
daerah Hulu Sungai, Marthapura, Barito, Pleihari, 
Kahayan, Kapuas, dan lain-lain. Mereka bersepakat 
mengusir Belanda dari Kesultanan Banjar. Maka 18 
April 1859 meletuslah perang pertama yang lebih 
dikenal dengan Perang Banjar, dibawah pimpinan 
Pangeran Antasari. · Pe r a n g itu berlangsung sampai 
belas tahun. Pernah pihak Belanda mengajak 
berunding, tetapi P. Antasari tidak pernah mau. Daerah 
pertempurannya meliputi Kalimantan Selatan dan 
Kalirnantan Tengah. Pada tahun 1862 Pangeran Antasari 
merencanakan suatu serangan besar-besaran terhadap 
Belanda, tetapi secara mendadak, wabah cacar 
melanda daerah Kalimantan Selatan. P. Antasari 
terserangjuga, sampai ia meninggal pada 11 Oktober 
1862 di Bayan Begak, Kalimantan Selatan. Kemudian 
ia dirnakarnkan di Banjarmasin. �





Thomas Matulessy yang lebih dikenal dengan nama 
Kapitan Pattimura, lahir di Ambon tahun 1783. 
Tahun 1816 Belanda berkuasa di Maluku, sejak itu 
rakyat Maluku mengalami penindasan. 
Kekayaan Maluku dikuras dan rakyatnya dipaksa 
bekerja rodi. 
Oleh sebab itu rakyat Maluku bangkit mengadakan 
perlawanan, dibawah pimpinan Pattimura. 
Perlawanan pertama terjadi tanggal 14 Mei 1817, 
banyak tentara Belanda terbunuh. Gubernur 
Belanda di Ambon (Mayor Beetj es) memerintahkan 
merebut kembali benteng tersebut, dan karena 
mendapat bantuan dari luar maka benteng 
Duurstede berhasil direbut dari pasukan Pattimura. 
Di Palu, barisan Pattimura juga berhasil merebut 
benteng Hoorn, akibatnya Belanda kembali menyerang dan berhasil menangkap Pattimura sewaktu di 
Siri Sori, kemudian dibawa ke Ambon. Belanda 
menawarkan kerjasama pada Pattimura, tetapi 
ditolaknya, sehingga Pattimura dijatuhi hukuman 
mati di tiang gantung pada tanggal 16 Desember 
1817. �


Peto Syarif yang lebih dikenal dengan Tuanku Imam 
Bonjol, lahirpada tahun 1772 di Kampung Tanjung 
Bunga, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Ia 
juga pendiri negeri Bonjol, sebuah desa kecil yang 
diperkuat dengan benteng dari tanah liat. 
Pertentangan kaum adat dengan kaum paderi ( kaum 
agama) melibatkan Imam Bonjol dalam perlawanan 
melawan Belanda. 
Belanda memihak kaum adat, sedang kaum paderi 
dibawah pimpinan Imam Bonjol. Tahun 1824, 
Belanda mencoba berdamai dengan kaum paderi 
dengan "perjanjian masang" tetapi dilanggar oleh 
Belanda sendiri. Belanda menyerang Sumatera 
Barat dan dapat menguasai Bonjol pada tahun 1832, 
tiga bulan kemudian Bonjol dapat direbut kembali. 
Setelah berulangkali mencoba selama 3 tahun 
Bonjol dapat diserbu Belanda tanggal 16 Agustus 
183 7 . Imam Bonjol terjebak oleh penghianatan 
Belanda, dia ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, 
kemudian ke Ambon, dan terakhir Manado hingga 
wafat tanggal 6 November 1864 dalam usia 92 
tahun�



Pangeran Diponegoro, nama kecilnya Raden Mas 
Ontowiryo lahir pada 11 November 1785 di Yogyakarta. 
Ia adalah putera Sultan Hamengkubuwono Ill. 
Pangeran tidak menyetujui campur tangan Belanda 
dalam urusan kerajaan. Ia kemudian bertekad 
melawan Belanda. Kediaman Pangeran di Tegalrejo 
diserang Belanda pada 20 Juli 1825. Pangeran 
Diponegoro kemudian pindah ke Selarong, sebuah 
daerah berbukit-bukit yang dijadikan markas 
besarnya. Perjuangan Diponegoro mendapat 
dukungan dari kalangan bangsawan, ulama maupun 
petani. 
Ulama besar Kyai Mojo dan Sentot Alibasah 
Prawirodirdjo pun menggabungkan diri pada barisan 
Pangeran Diponegoro dengan menjanjikan uang 
sebesar 20.000 ringgit Belanda mencoba menangkap Pangeran Diponegoro. Usaha Belanda ini gagal, 
Belanda kemudian menjalankan siasat licik dengan 
pura-pura mengajak berunding di Magelang tahun 
1830. Dalam perundingan tersebut Pangeran 
Diponegoro ditangkap dan dibuang ke Manado 
selanjutnya dipindah ke Ujung Pandang dan 
meninggal disana tanggal 8 Januari 1855. �



Sultan Agung Anyokrokusumo lahir tahun 159ldi 
Yogyakarta. Ia adalah cucu dari Sutawijaya atau 
yang lebih dikenal dengan Panembahan Senopati, 
pendiri Kerajaan Mataram. 
Sejak tahun 1613 Sultan Agung berkuasa di kerajaan Mataram dengan keagungan dan kebijaksanaannya ia berusaha mempersatukan seluruh Jawa. 
Wawasannya tidak terbatas pada bidang politik dan 
ekonomi tetapi juga pada bidang kebudayaan yang 
luas dan menjangkau jauh ke depan. 
Sultan Agung merupakan putra Indonesia pertama 
yang menyerang Belanda secara teratur dan besarbesaran. 
Ketika itu kompeni Belanda telah menguasai beberapa daerah di Indonesia, antara lain Batavia. Hak 
monopoli dagang yang dituntut Belanda sangat 
bertentangan dengan pendirian Sultan Agung, apalagi setelah Belanda mengadakan perampokan di 
Bandar Jepara. 
Pertentangan ini semakin meruncing, sehingga 
peperangan tak dapat dihindarkan lagi. Dua kali 
serangan dilakukan oleh pasukan Mataram ke 
Batavia. Setelah serangan pertama tahun 1628 
mengalami kegagalan, maka Sultan Agung menyiapkan serangan keduanya, Persiapan dilakukan 
dengan teliti dan seksama dan serangan kedua 
dimulai pada 22 Agustus 1629 dan sasarannya 
benteng-benteng Belanda antara lain Pare/,Holland, 
Robijn, dan Safier dan Diamant. Namun serangan 
kedua inipun gagal. 
Sultan Agung wafat 1645. Ia adalah seorang yang anti 
penjajah dan penganut agama Islam yang taat. �



Nyi Ageng Serang atau Raden Ajeng Kustiah Retno 
Edi lahir tahun 1752 di Desa Serang, ± 40 km 
sebelah utara Solo. Ayahnya adalah Bupati Serang 
yang kemudian diangkat menjadi Panglima Perang 
oleh Sultan Hamengkubuwono I. SetelahPerjanjian 
Gianti tahun 1755, Belandajustru menyerang Desa 
Serang. 
Pada saat itu Kustiah/Nyi Ageng Serang telah 
dewasa dan ikut berperang menghadapi Belanda. 
Ia tertangkap dan dibawa ke Yogyakarta tetapi 
dikembalikan lagi ke Serang. 
Nyi Ageng Serang kemudian bergabung dengan 
pasukan Diponegoro (1825-18130). Pasukan Serang 
yang tangguh pernah ditugaskan Diponegoro untuk 
mempertahankan daerah Prambanan. 
Ketika itu Nyi Ageng Serang sudah tua, sehingga 
terpaksa dibawa dengan tandu. Dalam berperang 
Nyi Ageng Serang menggunakan teknik "daun 
lumbu" atau daun keladi hijau. Pasukannya berkerudung daun lumbu, sehingga dari kejauhan tampak 
seperti tanaman keladi, namun bila musuh mendekat 
diserang habis-habisan. 
Nyi Ageng Serang meninggal dalam usia 76 tahun 
pada tahun 1828 dimakamkan di Desa Beku, Kulon 
Progo, Yogyakarta. �



Martha Khristina Tiahahu lahir kurang lebih tahun 1800 
di Nusa Laut Kepulauan Maluku. Ia anak sulung 
Kapitan Paulus Tiahahu. 
Umurnya masih 17 tahun ketika mengikuti ayahnya 
Kapitan Paulus Tiahahu memberontak melawan 
kekuasaan Belanda. Gadis belia ini selalu menyandang 
bedil mendampingi ayahnya berjuang di NusaLaut. 
Dengan suatu tipu muslihat Belanda berhasil memasuki 
bentengBeverdijkpada lONovember 1817. Mereka 
menangkap beberapa orang/tentara termasuk Kapitan 
Paulus Tiahahu dan dijatuhi hukurnan mati pada 17 November 1817. Setelah ayahnya meninggal, Martha 
Khristina Tiahahu meneruskan perjuangan dan masuk 
dalarn hutan. Ia berusaha mengumpulkan pasukan dan 
menyusun kekuatan baru. 
U saha terse but berhasil diketahui Belanda sehingga 
Martha Khristina ditangkap bersarna 3 9 orang lainnya. 
Ia diangkut ke Pulau Jawa sebagai pekerja paksa di 
perkebunan kopi. Dalarn perjalanan ke Pulau Jawa, di 
atas kapal Martha Khristina Tiahahu tidak mau bicara, 
makan, maupun minum. Sejak saat itu kondisinya 
semakin lemah dan 2 Januari 1818 ia menghembuskan 
nafasnya yang terakhir. Jenazahnya terkubur dalam 
pelukan ombak laut P. Nuru dan P. Tiga. 





Raden Mas Sapardan atau Paku Buwono VI , 
dilahirkan di Surakarta pada 26April 1807. la putera 
ke 11 dari Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan 
Paku Buwono V dari permaisurinya Raden Ayu 
Sosrokusumo. Paku Buwono VI menjadi raja tahun 
1823. Sewaktu memerintah, pemerintah Belanda 
terlalu banyak ikut campur dalam urusan kerajaan . 
Pada tahun 1825-1830 Pangeran Diponegoro 
mengadakan pemberontakan. Dalam peperangan ini 
kerajaan Surakarta semula berpegang teguh pada 
pendiriannya sendiri yaitu bersikap sebagai daerah 
yang merdeka. Pendirian tersebut membuat Belanda 
· menganggap Paku Buwono VI bersikap mendua 
sehingga membahayakan kedudukannya. Apalagi 
secara diam-diam Paku Buwono sering mengadakan 
pertemuan dan bantuan fisik kepada pasukan 
Diponegoro. Belanda menganggap dua bangsawan 
ini harus dipecah belah . Akhirnya Belanda 
menyodorkan surat perjanjian kepada Paku Buwono 
VI yang isinya pengurangan kekuasaan raj a . 
Dilandasi sikap anti Belanda maka suatu saat Paku 
Buwono meninggalkan istana selama beberapa hari 
ke Imogiri dan dilanjutkan ke daerah Jain . Tindakan 
ini oleh Belanda dianggap makar. Akhirnya ia 
ditangkap di Mantingan du.n dibawa ke Surakarta 
selanjutnya dibawa ke Semarang. Dari Semarang 
Paku Buwono diasingkan ke Ambon. Paku Buwono 
VI meninggal di Ambon tahun 1649, kemudian 
tahun 1956 makamnya dipindahkan ke Imogiri. �




Sutan Syahrir lahir pada 5 Maret 1909 di Padang 
Panjang. Surnatera Barat. Kegiatannya dalam bidang 
politik dimulai sejak ia ikut mendirikan Jong Indonesia 
yang kemudian berganti nama menjadi Pemuda lndonesia. Tahun 1931 kembali dari negeri Belanda Syahrir 
menjadi Ketua Umum Partai Nasional lndonesia 
Merdeka. Partai ini merupakan wadah untuk mendidik 
kader-kader bangsa dalam berpolitik. Karena 
kegiatannya itu tahun 1934 Syahrir masuk penjara di 
Cipinang, Jakarta . Kemudian bersama Drs. 
Mohammad Hatta dibuang ke Digul. dan Banda Naira. 
Selanjutnya dipindahkan ke Sukabun1L Jawa Barat. 
Pada masa pendudukan Jepang Syahrir memimpin 
gerakan rahasia melawan Jepang. Setelah Indonesia 
Merdeka Sutan Syahrir diangkat menjadi Perdana 
Menteri RI merangkap Menteri Luar Negeri dan Dalam 
Negeri. Pada masa Orde Lan1a Syahrir ditangkap dan 
dipenjarakan. Dalam penjara ia menderita sakit dan 
dikirim ke Swiss untuk berobat. Pada 9 April Sutan 
Syahrir meninggal di Zurich, Swiss dan dimakamkan di 
Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. �




Abdurahman Saleh lahir d1Jakarta1Juli1909. Sejak 
mahasiswa ia telah berorganisasi sebagai anggota Indonesia Muda, Jong Java dan Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). 
Sebagai seorang dokter ia sangat berjasa di bidang 
kedokteran, karena ia telah mengembangkan ilmu faal 
di Indonesia. Setelah Indonesia merdeka untuk 
menyampaikan berita proklamasi, Abdurahman 
menyiapkan sebuah pemancaryang diberi nama "Siaran 
Radio Indonesia Merdeka". 
Kegiatan dalam dunia penerbangan dimulai dengan 
memasuki Airo Club dan berhasil memperoleh brevet. 
Kemudian memasuki dinas Angkatan Udara RI, 
sehingga ·diangkat menjadi Komandan Pangkalan 
Udara Madiun pada tahun 1946. lajuga pendiri sekolah 
Teknik Udara dan Sekolah Radio Udara di Malang. 
Pada bulan Juli 194 7 Abdurahman Saleh bersama Adi 
Sucipto mendapat tugas mengambil obat-obatan 
sumbangan Palang Merah Internasional di India Dalam 
perjalanan pulang ke Yogyakarta pesawatnya ditembak 
Belanda ketika mau mendarat di Meguwo pada 29 Juli 
194 7. Abdurahman Saleh dan Adi Sucipto gugur 
sebagai kusuma bangsa. �



Zainul Arifin lahir di Barus. Tapanuli. Sumatera Utara 
tahun 1909. 
la rnernasuki organisasi Majelis Suro Muslimin Indonesia (Masyumi) dan kernudian diangkat menjadi 
Kepala Bagian Urn um. Setelah rnengikuti latihan rniliter. 
ia pemal1 rnenjadi Panglima Hizbullah untuk seluruh 
Indonesia. Ketika Hizbullah digabungkan kedalarn 1Nl 
Zainul Arifin diangkat sebagai Sekretaris Pucuk Pimpinan 1NI. 
Disarnping itu ia menjadi anggota Badan Pekerja Komite 
Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP). 
Pada tahun 1950-1953 Zainul Arifin rnenjadi anggota 
DPRS. Ia kernudian rnenjadi Wakil II Perdana Menteri 
pada Kabinet Ali Sastroamijoyo. Pada tahun 1959 ia 
diangkat menjadi Wakil Ketua DPR RI. 
Ketika DPR diganti menjadi DPRGR Zainul Arifin 
menjadi pejabat ketua dan akhirnya rnenjadi Ketua 
DPRGR. 
Ia meninggal pada 2 Maret 1963 dan dimakarnkan di 
Taman Makarn Pahlawan Kalibata, Jakarta. �



Rasuna Said dilahirkan pada 14 September 1910 di 
Maninjau. Surnatera Barat. 
Ia muJa-mula memasuki organisasi Sarikat Rakyat dan 
menjabat sebagai sekretaris cabang. 
Kemudian ia masuk PERMI (Persatuan Muslimin Indonesia). Partai ini berhaluan Islam dan Nasional. 
Rasillla Said akhirnya menjadi pimpinan pengurus besar. 
Pada tahun 1932 ia dipenjarakan di Semarang. Dalam 
bidang kewartawanan ia tercatat sebagai pimpinan 
maj alah "Menara Puteri". 
Pada masa pendudukan Jepang Rasuna Said ikut 
mendirikan organisasi "Pemuda Nippon Raya" di 
Padang, tetapi dibubarkan oleh pemerintah Jepang. 
Setelah proklamasi kemerdekaan, Rasuna Said menjadi 
anggota Dewan Perwakilan Sumatera mewakili 
Sumatera Barat. Kemudian menjadi anggota Komite 
Nasional Indonesia Pusat (KNIP) disamping sebagai 
anggota Badan Pekerja KNIP. Pada waktu Pengakuan 
Kedaulatan ia menjadi anggota DPR Republik Indonesia Serikat. 
Kemudian menjadi anggota DPR Surnatera dan terakhir 
tahun 1959 diangkat menjadi anggota DPA. 
Ia meninggal di Jakarta 2 November 1965 dan 
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata 
Jakarta. �

Wahidin Sudirohusodo lalur d1 Desa Mlati. 'i ogyakarta 
7 Januari 1852. Setelah menamatkan Eropeesche 
Lagere School (SD Belanda), ia melanjutkan ke 
"Sekolah Dokter Jawa" di Jakarta. Dr. Wahidin 
Sudirohusodo mempunyai cita-cita untuk memajukan 
pendidikan bangsanya. Anak-anak Indonesia banyak 
yang memiliki otak yang cemerlang namun keadaan 
ekonomi mereka sulit. mereka tak mampu bersekolah. 
Wahidin merasakan benar keadaan ini. Ia mengadakan 
perjalanan keliling Pulau Jawa mencari dana untuk 
beasiswa bagi anak-anak yang cerdas. Untuk 
menampung cita-cita dr. Wahidin. mahasiswa STOVIA 
mendirikan organisasi dengan nama Budi Utomo. Pada 
20 Mei 1908 Sutomo terpilih sebagai Ketua. Organisasi 
ini diatur secara modern sehingga dapat dikatakan 
sebagai peloporPergerakan Nasional di Indonesia. 
Dr. Wahidin Sudirohusodo beristrikan seorang wanita 
Betawi bemama Anna. Mereka mempunyai 2 orang 
putera. Seorang bemama Abdullah Subroto. pelukis 
terkenal Sujono Abdullah dan Basuki Abdullah. Dr. 
\\'ahidin Sudirohusodo meninggal dunia26 Mei 1917 
di Yogyakarta. �


Sudamo J\adi atau Kyai Haji Samanhudi lahir di 
Laweyan, Solo pada tahun 1868. Pendidikan umumnya 
hanya sekolah dasar dan itupun tidak san1pai tamat. 
Kemudian ia belajar agama di Surabaya sambil 
berdagang batik. Aki bat perlakuan yang tidak adil dari 
pemerintah Belanda dalam dunia perdagangan maka 
perdagangan orang-orang Indonesia tidak bisa 
berkemba.ng. Guna membela kepenti.ngan pedagangpedagang Indonesia tersebut, maka Kyai Haji 
Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (SDI) di 
Solo pada tahun 1911. Tahun 1912 SDI kemudian 
menjadi partai politik dan nama SDI berubah menjadi 
Sarekat Islam (SI). K yai Haji Samanhudi menjadi ketua 
umum SI hingga tahun 1914 yang kemudian dilanjutkan 
oleh H. Umar Said Cokroaminoto. Banyak sekali 
masyarakat yang bergabung masuk menjadi anggota 
SI. Karena SI telah menjalankan politik praktis dengan 
memihak kepentingan rakyat banyak. Berusaha 
menaikkan tingkat upah kerja, membela para petani 
yang tertindas. persewaan tanah yang tinggi dan 
membela rakyat yang diperlakukan sewenang-wenang 
oleh kepala desa atau tuan tanah. Iajuga mendirikan 
Barisan Pemberontak Indonesia dan membentuk 
Gerakan Kesatuan Alap-Alap. Pada 28 Desember 
1956 iameni.nggal dunia di Klaten dan dimakarnkan di 
Desa Banaran, Sukoharjo, Jawa Tengah.�


Si ti Walidah yang kemudian dikenal dengan nan1a Nyi 
Ahmad Dahlan, lahir di Yogyakarta pada tahun 1872. 
Nyi Alunad Dahlan tidak pemah mendapat pendidikan 
secara formal di sekolah umum. kecuali mengaji AlQuran dan mendapat pelajaran agama dalam bahasa 
Jawa berhuruf Arab. Persamaan hak antara lelaki dan 
perempuan sudah disadari oleh Kyai Haji Ahmad 
Dahlan untuk itulah dibentuk Aisyiah. bagian dari 
organisasi wanita dalam tubuh Muhammadiyah yang 
dibentuk tahun 1918. Aisyiah ini kemudian diserahkan 
kepada istrinya, Nyi Alunad Dahlan. 
Sebagai mubalighat, Nyi Dahlan berbicarajelas dan 
fasih. Ia berulangkali memimpin kongres Aisyiah. 
Sampai kongres Muhammadiyah ke-23 pada tahun 
1934. Nyi Ahmad Dahlan tetap duduk sebagai 
pimpinan 
Nyi Ahmad Dahlan juga aktif mendirikan asramaasrama untuk pelajar puteri, mereka diberi pelajaran 
agama, kemasyarakatan dan semangat kebangsaan. 
Nyi Ahmad Dahlan meninggal dunia 31 Mei 1946 di 
Yogyakarta. 


Iskandar yang kemudian dikenal der..gan Suryopranoto lahir pada tahun 1871 di Yogyakaiia. Ia 
adalah cucu Pakualam III. Ayahnya bernama Pangeran Suryaningrat. Suryopranoto adalah kakak Ki 
Hajar Dewantara berlainan ibu. Raja Pemogokan 
adalah namajulukan yang diberikan oleh Pemerintah Belanda kepadanya, karena sering menentai1g 
dan berani protes demi memperjuangkan rakyat Indonesia. Karirnya sebagai pegawai negeri dimulai 
di Kantor Kontrolir Tuban setelah menamatkan pendidikan pegawai negeri. Ia juga menempuh pendidikan pada sekolah pe:rtanian di Bogor dan diangkat menjadi pegawai Dinas Pertanian di Wonosobo. 




Tahun 1914 ia mendirikan organisasi Adhi Dharma 
yang bergerak dalam bi dang koperasi, pertukangan 
dan sebagainya. Di Yogyakarta tahun 1922 banyak 
buruh yang dipecat Belanda. Smyopranoto mencoba 
menampungnya dengan mendirikan sebuah badan. 
Aki bat kegiatan tersebut ia sering dimasukkan dalam 
penjara. Pada masa pendudukan Jepang ia tetap 
berjuang memperjuangkan nasib bangsanya. Setelah 
Indonesia merdeka ia memberi kursus politik bagi 
para pemuda. Pada 15 Oktober 1959 ia wafat di 
Cimahi dan jenazahnya dimakamkan di Kotagede, 
Yogyakarta. �




Maria Yosephine Catharina Maramis dilahirkan di 
Kema. kota pelabuhan kecil di Sulawesi Utara pada 
tanggal 1 Desember 1872. Cita-citaJ1ya adalah untuk 
rnemajukan kaum wanita agar mereka dapm 
rnengurus rumah tangga dan mendidik anak-anak 
rnereka. Pada usia 6 tahun. Maria sudah men_iadi 
anak yatirn piatu. Sejak itu ia ikut parnannya di Airmadidi. Maria hanya sekolah sarnpai Sekolah Dasar 
di kota kecil itu. Setelah rernaja ia mulai sadar akan 
cita-citanya. Ia ingin rnernajukan kaum wanita Minahasa. Cita-citanya bertambah subur setelah ia menikah dengan seorang guru HIS Manado pada tahun 
1890. Dan dengan bantuan suarninya Yoseph Frederik Calusung Walanda. maka pada bulan Juli 1917 
ia rnendirikan sebuah organisasi, PIKAT (Percintaan 
Ibu Kepada Anak Turuna1mya). Organisasi ini mendapat sarnbutan luas di kalangan rnasyarakat. Dal am 
'vaktu singkat berdiri cabang-cabang PIKAT di 
Sangir Talaut, Gorontalo, Poso, Ujung Pandang bahkan sampai ke P. Jawa yaitu di Jakarta, Bogor, Malang, Magelang dan lain-lain. HaJnbatan Maria hanya rnasalah 
biaya, tetapi sernua itu dapat diatasi secara bertahap. 
Maria Walanda Maramis meninggal tahun 1924 dan 
jasadnya dirnakamkan di Maumbi, Sulawesi Utara. �




Kyai Haji Hasyim Asyari adalah pelopor persatuan 
umat dan tokoh modernisasi pesantren. la dilahirkan 
di Demak pada 20 April 1875. Baik ayah maupun 
kakeknya dari pihak ibu adalah pemimpin-pemimpin 
pesantren yang terkenal. Pada umur 13 tahun Hasyim 
sudah dapat mengajarkan beberapa buku agama kepada teman-temannya. Untuk memperdalam pengetahuan agama, Hasyim bertolak ke Mekkah pada 
tahun 1896. Ia tinggal selarna 7 tahun dan menunaikan ibadah haji. Sepulang dari Mekkah ia mengajar pada pesantren kakeknya. Tetapi kemudian ia 
sendiri mendirikan sebuah pesantren di Desa Cukir, 
Jorn bang. Pesantren itu dinamakan Pesantren Tebu 
ireng dan didirikan tahun 1907. 
Terbentuknya organisasi Nahdatul Ularna (NU) adalah atas saran Kyai Haji Hasyim Asyari. Organisasi 
itu merupakan wadah urnat Islam. NU berdiri pada 
tahun 1926 dan Hasyim terpilih menjadi Raisul 
Akbar atau pengurus besar. 
Baik pada masa penjajahan Belanda, pendudukan 
Jepang maupun kemerdekaan Hasyim melalui khotbahnya ikut membakar semangat para pejuang. Kyai 
Haji Hasyim Asyari meninggal dunia 25 Juli 194 7 
dan dimakamkan di Tebuireng, Jombang�




Douwes Dekker atau Danudir:ia Setiabudi lahir 8 
Oktober 1879 di Pasuruan. Jawa timur. la mempunyai darah campuran Belanda. Jerman, Perancis dan 
Jav;a. Setelah tamat dari HBS (SMA masa Belanda) 
ia bekerja di perkebunan kopi di Malang. Ia pernah 
menjadi sukarelawan dalam Perang Boer melawan 
lnggris di Afrika Selatan. Kemudian ia memirnpin 
harian De Express. Pad a tahun 1912 ia bersama 
Suwardi Suryaningrat dan dr. Cipto Mangunkusurno 
mendirikan lndische Partij (IP) partai politik pertarna yang lahir di Indonesia. 
Pada Tahun 1913 Setiabudi dibuangke Belanda. karena kegiatannya dalam Komite Bumiputera. Setelah 
lima tahun dalam pembuangan ia kembali ke Indonesia 
dan mendirikan perguruan kebangsaan "Ksatrian 
Institut" di Bandung. 
Setelah Indonesia merdeka dalam 
Kabinet Syahrir II ia diangkat menjadi Menteri Negara dan penasehat delegasi Rl dalam penmdingan-perundingan dengan Belanda. Pada saat Agresi Militer II ia ditangkap Belanda dan dipenjara. 
Setiabudi meninggal dunia di Bandung 28 Agustus 
1950 sebagai seorang muslim. �



Raja Jawa tanpa mahkota itulah sebutan yang diberikan untuk Haji Cmar Said Cokroaminoto. Ia Jahir 
pada 16 Agustus 1883 di Desa Bakur. Ponorogo . 
.Tawa Timur. Setelah menamatkan OS\'lA (Sekolah 
Calon Pegawai Pemerintah) tahun 1902. ia bekerja 
sebagaijuru tulis di Ngawi. 
Cokroaminoto mengusulkan organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) menjadi Sarikat Islam (SI). lakemudian diangkat manjadi Ketua SI dan dibawah 
kepemimpinannya SI semakin berkembang sehingga 
meresahkan Belanda. Pada 25 November 1918 
Cokroaminoto bersama Abdul Muis yang mewakili 
Volksraad (Dewan Rakyat) mengajukan MOSI. 
Dalam pidatonya, Cokroaminoto selalu mengecam 
tindakan-tindakan Pemerintah Hindia Belanda. 
Tahun 1920 Cokroaminoto dianggap menghasut dan 
manyiapkan suatu pemberontakan terhadap Belanda 
sehingga dijebloskan ke dalam penjara. 
Cokroaminoto meninggal dunia di Yogyakarta pada 
17 Desember 1934. �



Masyhudul Haq atau yang Jebih dikenal dengan nama 
Haji Agus Salim Jahir 8 Oktober 1884 di Kota Gadang. Sumatera Barat. Setelah menamatkan HBS 
(SMA Belanda). ia bekerja sebagai penerjemah sekaligus sebagai notaris. Pada tahun 1906-1911 ia bekerja sebagai pegawai pada konsulat Belanda di Jeddah. 
Pada tahun 1929 Sarekat Islam berganti nama 
menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). 
Setelah Cokro aminoto meninggal dunia, 
H. Agus Salim diangkat menjadi Ketua PSII 
tahun 1934. Ia juga pernah memimpin 
beberapa surat kabar. Pada tahun 1929 
ia diangkat sebagai penasehat Teknis Delegasi 
Sarekat Buruh Negeri Belanda ke Konferensi Kaurn 
Buruh International di Jenewa (Swiss). Menjelang 
proklamasi kemerdekaan Indonesia. Agus Salim 
duduk sebagai anggota PPKI. Setelah Indonesia 
merdeka ia diangkat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung. Menteri Luar Negeri pada Kabinet Syahrir I dan Syahrir II dan sebagai Menteri 
Luar Negeri pada Kabinet Hatta. H. Agus Salim meninggal dunia di Jakarta 4 November 1954 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. 
Jakarta. �




Raden Dewi Sartika lahir di Cicalengka. Jawa Barat 
pada 4 Desember 1884. Ayahnya Raden Somanegara 
adalah patih di Bandung. tapi kemudian dibuang 
bersama istrinya ke Ternate karena menentang 
Pemerintah Hindia Belanda. Dewi Sartika hanya 
menempuh pendidikan :sekolah ;dasar. Umur 15 
tahun Dewi tinggal di Bandung. Atas dorongan dan 
bantuan kakeknya RAA Martanegara dan Den 
Hamer, lnspektur Kantor Pengajaran maka pada 16 
J anuari 1904 Dewi Sartika membuka sebuah sekolah 
yang telah lama dicita-citakan. Sekolah itu bernama 
"Sekolah Istri". Muridnya mula-mula hanya 20 orang 
dan sekolah itu hanya terdiri atas 2 ruangan. Mereka 
menumpang di Kantor Kepatihan Bandung. 
Muridnya diajar berhitung, membaca, menulis, 
menjahit, merenda, menyulam dan agama. Tahun 
1910 sekolah itu berganti nama dengan nama Sekolah Keutamaan Istri. Sekolah semacam ini kemudian berdiri pula di Kota Ga.rut. Tasikmalaya. Purwakarta dan sebagainya. Atas jasa-jasanya tersebut 
Dewi Sartika dianugerahi sebuah bintang perak oleh 
pemerintah Hindia Belanda. Tahun 1929 sekolah 
tersebut sudah mempunyai gedung. Pada masa 
perang kemerdekaan ia mengungsi ke Cinean. 
dan meninggal JI September 194 7. la dimakamkan di 
Cinean, kemudian dipindahkan ke Bandung. �



Cipto Mangunkusumo lahir pada tahun 1886 di Pecangakan dekat Ambarawa. Setelah tamat STOVIA 
(Sekolah Dokter Bumiputera). dr. Cipto bekerja 
sebagai dokter pemerintah. Setahun kemudian ia dipindahkan ke Demak. Pada tahun 1912 dr. Cipto 
menerima bintang Orde Vim Oranie Nassau (kepahlawanan Belanda) atas jasa-jasanya memberantas 
wabah pes di Kepanjen. Malang.Pada tahun yang 
sama. bersama teman-temaimya iajuga mendirikan 
lndiche Parti . Tahun 1913 ia dibuang ke Negeri 
Belanda karena kegiataimya dianggap membahayakan pemerintah. Tak lama kemudian ia kembali 
ke Indonesia dan tetap menjalankan kegiatan politiknya. Rumalmya di Bandung merupakan tempat 
berkumpul tokoh-tokoh pergerakan nasional. 
Karena ia giat berjuang dan melawan Belanda ia 
dibuang lagi ke Banda Neira. Tiga belas tahun ia disana, kemudian dipindahkan ke Makassar (Ujung 
Pandang sekarang) selanjutnya ke Sukabumi dan 
terakhir jakarta. 
Dr. Cipto Mangunkusumo meninggal dunia di Jakarta pada 6 Maret 1943 dan dimakamkan di \Vatu 
Ceper, Ambarawa. �



Sutomo yang sebelumnya bernama Subroto dil ahirkan pada 30 Juli 1888 di desa Ngepeh . .Tawa 
Timur. la lulusan STOVIA (sekolah dokter Bumiputera) di Jakarta. Sutomo dan teman-temannya sering 
bertukar pikiran tentang kondisi rakyat yang 
menderita akibat penjajahan Belanda. Mereka kemudian mendirikan Budi Utomo dan Sutomo ditunjuk sebagai ketuanya. 
Tahun 1911 ia bertugas di Semarang. kemudian pindah ke Tuban lalu ke Lubuk Pakam (Sumatera Utara) 
dan terakhir ke Malang.Di sini ia berhasil memberantas wabah pes Tahun 1919 ia sekolah ke Negeri 
Belanda di sana ia menjadi anggota lndische 
Vereniging yang kemudian menjadi Perhimpunan Indonesia. Setelah kembali ke Indonesia, ia mendirikan 
Indonesische Studies Club (ISC) tahun 1924. Tahun 
1931 ISC berganti nama menjadi Persatuan Bangsa 
Indonesia (PBI). Tahun 1935 Budi Utomo bergabung dengan PBI dengan nama Parindra. 
Dr. Sutomo meninggal dunia di Surabaya 30 Mei 
1938 dan dimakamkan di sana. �


R.M. Suwardi Suryaningrat yang kemudian leb1h 
dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. dilahirkan 
pada 2 Mei 1889 di 'i'og:-akarta. Setelah menamatkan ELS (Sekolah Dasar Belanda). ia meneruskan 
pelajarannya ke STO\'IA (Sekolah Dokter Bumiputera). tapi tidak sampai tamat karena sakit. la 
kemudian menulis untuk berbagai surat kabar sepe1ti 
Sedyoromo, Midden Jam. De Express dan Utuwn 
Hindia. Karena tulisa1mya R.M. Suwardi pemah 
diasingkan ke Negeri Belanda. 
Setelah pulang dari pengasingan Ki Hajar Dewantara 
mendirikan perguruan Taman Siswa pada 3 Juli 
1929. Perguruan itu bercorak nasional dan berusaha 
menanarnkan rasa kebangsaan dalam jiwa anak didik. 
Pemerintah Belanda merintanginya dengan mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar pada l Oktober 1932. 
Tapi Ki Hajar Dewantara dengan gigih memperjuangkan haknya, sehingga ordonansi itu dapat 
dicabut. 
Setelah zaman kemerdekaan, Ki Hajar Dewantara 
pemah menjabatMenteri Pendidikan, Pengajaran dan 
Kebudayaan. Beliau meninggal dunia pada 26 April 
1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di sana. �



Muhammad Jazuli yang lebih dikenal dengan nama 
Kyai Haji Fahruddin. lahir di Yogyakarta pada tahun 
1890. Pendidikannya. terutama dalam bidang agama 
mula-mula diperolehnya dari ayahnya Haji Hasyim. 
Kemudian dari beberapa ulama terkenal dari Ja\va 
Tengah dan Jawa Timur. Terakhir ia belajar agama 
di Mekkah selama 8 tahun. 
Fahruddin termasuk orang yang serba bisa. karena 
itu hampir semua bi dang di Muhammadiyah pernah 
ditanganinya. 
Pada tahun 1921 Fahruddin diutus ke Mekkah untuk 
meneliti keadaan jemaah haji Indonesia di sana. 
Jemaah haji Indonesia seringkali mendapat perlakuan tidak baik di Mekkah waktu itu. Alhamdullilah, berkat usaha dan perjuangan Fahruddin, 
keadaan yang kurang baik itu dapat diatasi. Setelah 
kembali ke Indonesia dari Mekkah, ia kemudian 
mendirikan Badan Peno1ong Haji. Ia pernah pula 
diutus ke Kairo menghadiri Konferensi Islam sebagai 
wakil umat Islam Indonesia. 
Pada 27 Februari 1929, Fahruddin meninggal dunia 
dalam usia relatif m uda. J enazahnya kem udian dikebumikan di pemakaman Pakuncen, Yogyakarta. �



Gerungan Saul Samuel Yacob Ratulangi yang Jebih 
dikenal dengan nama Sam Ratulangi lahir pada 5 
November 1890 di Tondano. Sulawesi Utara. Setelah menamatkan Hoofden School (Sekolah Raja) 
di Tondano. ia meneruskan pelajarannya ke sekolah 
tehnik (KWS) di Jakarta. Pada tahun 1915 ia berhasil 
memperoleh ijazah guru ilmu pasti untuk Sekolah 
Menengah dari Negeri Belanda dan empat tahun 
kemudian memperoleh gelar dokter Ilmu Pasti dan 
Ilmu Alam di Swiss. Di negeri Belanda ia menjadi 
Ketua Perhimpunan Indonesia dan di Swiss menjadi 
Ketua Organisasi Pelajar-pelajar Asia. 
Awal Agustus 1945 Ratulangi diangkat menjadi 
anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. 
Setelah RI terbentuk, ia diangkat menjadi Gubemur 
Sulawesi yang pertama. Ia ditangkap Belanda dan 
dibuang ke Serui, Irian Jaya. 
Pada 30 Juni 1949, Sam Ratulangi meninggal dunia 
di Jakarta dalam kedudukan sebagai tawanan musuh 
(Belanda). Jenazahnya kemudian dimakamkan di 
Tondano.�


Supeno dilahirkan pada 12 Juni 1916 di Tega!, Jawa 
Tengah. Setelah lulus HIS dan MULO di 
Pekalongan dan AMS di Semarang ia masuk 
Technische School di Bandung. Setahun kemudian 
pindah ke Rechts Hoge School di Jakarta. 
Selama di Pekalongan dan Tega! ia menjadi anggota 
Indonesia Muda dan di Jakarta menjadi anggota 
Persatuan Pelajar Indonesia. 
Pada tahun 1941 menjadi Ketua Badan 
Permusyawaratan Pelajar Pelajar ·Indonesia 
(BAPERPPI). 
Supeno ikut berjuang dalam mempertahankan 
kemerdekaan pada masa Perang Kemerdekaan. 
Pada tahun 1948 Supeno ke Sumatera untuk 
mengkonsolidasi Republik di Sumatera 
(Bukittinggi) dan mempersiapkan kemungkinankemungkinan terjadinya perang kembali dan 
pindahnya pemerintah ke Sumatera . 
Kemudian ia dipanggil kembali ke Jawa untuk 
menjadi Menteri Pembangunan dan Pemuda. 
Pada waktu Agresi Belanda II, Supeno dengan 
beberapa menteri Jainnya antara Jain Susanto 
Tirtoprojo mengungsi ke Juar kota, ikut bergabung 
dengan Angkatan Perang bersama rakyat dalam 
perang gerilya. 
Pada 24 Februari 1 949 rombongan Supeno disergap 
Belanda di desa Ganter, Kabupaten Nganjuk. 
Rombongan ditembak Belanda, dan Supeno pun 
gugur. 
Pada 24 Februari 1950 jenazah Supeno dipindahkan 
ke Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta�




Abdul Wahid Hasyim lahir di Jombang. Jawa Timur 
pada tahun 1914. Pada tahun 1925 ia mendirikan 
pesantren yang bernan1a Nidhomiah. yang dianggap 
modern pada masa itu. Ia juga mendirikan Ikatan 
Pelajar-pelajar Islam (IPPI). KH . Wahid Has) im 
mengharuskan murid-muridnya belajar huruf Latin 
dan membaca buku-buku ilmu pengetahuan umum. 
la berpendapat dengan belajar ilmu agama dan ilmu 
pengetahuan umum barulah ada keserasian dalam 
kehidupan manusia. 
Kegiatan dalam politik dimulai sebagai jurutulis ranting Nahdatul Ulama (NU) di Desa Cukir (1938). 
Pada tahun 1942 ia menjadi Ketua Pengurus Besar 
NU. Pada masa Pendudukan Jepang NU dilarang 
pemerintah Jepang Wahid Hasyim memasuki Majelis 
Islam A'la Indonesia (MIAI) dan diangkat sebagai 
ketuanya. Kemudian mendirikan Masyumi bersamasama dengan KH. Mas Mansur dan KH. Taufiqurrahman. 
Disamping itu ia juga seorang anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia 
merdeka ia pemah menjadi Menteri Negara dan 
Menteri Agama. 
KH. Abdul Wahid Hasyim meninggal pada 19 April 
1953 karena kecelakaan di Cimahi, Bandung dan 
dimakamkan di pekuburan keluarga Tebuireng, 
Jombang, Jawa Timur. �



Supriyadi dilahirkan pada 13 April 1923 di 
Trenggalek, Jawa Timur. Ayahnya bernama 
Darmadi, seorang pegawai pamong praja yang 
sangat disegani. Pernah menjadi wedana di Konang 
Kareng Madiun, menjadi patih di Nganjuk, dan 
Bupati di Blitar, sedangkan ibunya bernama 
Rahayu. 
Mula-mula ia sekolah di Europeesche Lagere 
School (ELS) di Madiun kemudian MULO di 
Madiun, dan Mosvia di Magelang. 
Pada jaman pendudukan Jepang ia masuk Sekolah 
Menengah Tinggi kemudian Latihan Pemuda 
(Semendoyo) di Tangerang dan Latihan Tentara 
Pembela Tanah Air (PETA). 
Setelah mendapat pendidikan militer PETA, 
SHODANCO Supriyadi diangkat sebagai Dai ichi 
Shodan (Peleton I) untuk daerah Blitar, dengan 
tugas mengawasi pekerjaan para romusha, namun 
pekerjaan itu ditolaknya. 
Pada tanggal 14 Februari 1945 dinihari, Shodancho 
Supriyadi bersama teman-temannya seasrama 
melancarkan pemberontakan, yang mengakibatkan 
banyak korban di pihak Tentara Pendudukan 
Jepang. Kemudian Jepang membalas dengan 
serangan yang lebih besar sehiiigga keadaan tidak 
seimbang. Para pemberontak ditangkap dan 
diajukan ke pengadilan militer Jepang. Akan tetapi 
Shodanco Supriyadi tidak ikut diadili dan diduga 
sudah terlebih dulu dibunuh Jepang . Supriyadi 
adalah tokoh pemberontakan PETA Blitar yang 
sampai kini tidak diketahui keberadaan makamnya.�


Mohammad Husni Thamrin lahir pada 16 Februari 
1894 di Sawah Besar. Jakarta. Setelah menamatkan 
pelajarannya di Koning Williem III. sejenis SMA. ia 
kemudian bekerja di kantor kepatihan. Karena 
prestasinya baik, maka ia dipindahkan ke Kantor 
Karesidenan dan terakhir ke perusahaan pelayaran 
Koninglijke Paketvaart (KPM). 
Pada tahun 1927 ia diangkat sebagai anggota 
Volksraad.Ia membentuk Fraksi Nasionalis untuk 
memperkuat golongan nasional dalam dewan tersebut. 
Setelah dr. Sutomo meninggal dunia pada tahun 
193 8, maka Thamrin menggantikannya sebagai wakil 
Ketua Partai Indonesia Raya (Parindra). Perjuangannya diVolksraad tetap dilanjutkan dengan sebuah mosi, agar istilah Nederlands Indie, Nederlands 
Indische dan Inlander diganti dengan istilah Indonesia 
Indonesische dan lndonesier. 
Sejak tanggal 6 Januari 1941 Husni Thamrin dikenakan tahanan rumah, karena dituduh bekerja sama 
dengan Jepang. Walaupun dalam keadaan sakit, 
Thamrin tak boleh dikunjungi teman-temannya. Akhimya ia meninggal dunia pada 11 Januari 1941 dan 
dimakarnkan di pekuburan Karet, Jakarta. �



Kyai Haji Mas Mansur lahir di Surabaya pada 25 
Juni 1896. 
Pada wajctu pendudukan Jepang, Mas Mansur tetap 
giat dalam organisasi Muhamrnadiyah. Bersama 
K.H. Wahid Hasyim dan K.H. Taufigurrahrnan, ia 
mendirikan Majelis Syuro Muslimin Indonesia 
(Masyumi), Ketika pada tahun 1943 Jepang mendirikan Pusat Tenaga Rakyat (Putera), Kyai Haji Mas 
Mansur diangkat sebagai salah seorang pemimpmnya. 
Bagi Mas Mansur sebenamya tugas dalam PUTERA 
tidak menyenangkan hatinya, tetapi demi kepentingan umat Islam, dia menerimajuga. Namun pada 
tahun 1944 ia mengundurkan diri dengan alasan 
kesehatan terganggu. 
Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Mas Mansur 
diangkat menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Pada waktu perang kemerdekaan, 
ia ditangkap Belanda karena giat membantu gerakan 
pemuda-pemuda Surabaya yang berjuang melawan 
penjajah . K.H. Mas Mansur kemudian meninggal 
dunia dalam penjara Kalisosok Surabaya pada 25 
April 1946. �


Sudinnan lahir 24 Januari 1916 di Bodas Karangjati, 
Kabupaten Purbolinggo, Jawa tengah. Tarnat dari 
Sekolah Guru Muharnmadiyah ia menjadi guru di 
Cilacap. Selain anggota Muharnmadiyah ia memasuki organisasi kepanduan. Pada masa pendudukan 
Jepang selain menjadi guru ia mendirikan koperasi. 
Disarnping itu ia menjadi anggota Badan Pengurus 
Makanan Rakyat dan anggota DPR Karesidenan 
Banyumas. Kemudian ia mengikuti pendidikan 
ketentaraan dalarn Pembela Tanah Air (PETA) di 
Bogar. Selesai pendidikan ia diangkat sebagai Komandan Batalyon di Kroya. Setelah Indonesia Merdeka Sudirman aktifberjuang dan berhasil merebut 
senjata tentara Jepang di Banyumas. Setelah TKR 
dibentuk Sudinnan diangkat menjadi Panglima Divisi 
V Banyumas dengan pangkat kolonel. Dalarn konferensi TKR 12 November 1945 ia terpilih menjadi 
Panglima Besar TKR dengan pangkat jenderal. 
Kemudian ia membina TKR sehingga berkembang 
menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pada 
Agresi Belanda II Sudirman menyingkir keluar kota 
dan mengadakan perang gerilya ± 7 bulan larnanya 
dalarn keadaan sakit. Panglima Besar Sudirman 
meninggal karena sakit pada 29 Januari 1950 di 
Magelang dan dimakamkan di Taman Makam 
Pahlawan Semaki Yogyakarta. �


Muhammad Sidik yang lebih dikenal dengan nama 
Urip Sumohardjo lahir di Purworejo 23 Februari 
1893. 
Pendidikannya dimulai di Kota Magelang yaitu 
Sekolah OSVIA (Sekolah Calon Pegawai Pemerintah). Karena ingin menjadi tentara ia kemudian 
sekolah militer di Jatinegara, Jakarta. Tahun 1913 
ia lulus sebagai perwira. Kemudian ikut dinas rniliter 
KNIL dengan pangkat letnan dua, tapi perhatiannya 
tetap pada bangsa Indonesia. Ia kemudian keluar 
dari KNIL. Masa pendudukan Jepang, Urip 
Sumoharjo menjadi tawanan perang tetapi hanya 3 
bulan. 
Setelah masa kemerdekaan, pemerintah membentuk 
Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Urip diangkat 
sebagai kepala staf um um. Dalam perkembangannya 
TKR diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia 
(TNI). Pada tahun 1948 Urip mengundurkan diri 
dari jabatan Kepala Staf Angkatan Perang, karena 
tidak setuju dengan Renville. 
Pada 17 November 1948 Letnan Jenderal Urip 
Sumohardjo meninggal dunia dan dimakamkan di 
Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. �



Wilhemus Zak.arias Yohannes, lahirpada tahun 1895 
di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Ia lulusan 
STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) di Jakarta. 
Kemudian ia bertugas sebagai dosen pada NIAS 
(Sekolah Dokter Hindia Belanda) di Surabaya dan 
pada tahun 1921 diangkat sebagai dokter di Bengkulu. Seterusnya sampai tahun 1930 berturut-turut 
bertugas di rumah sakit Muara Aman, Kayu Agung 
dan Palembang. 
Pada tahun 1939 ia diangkat sebagai anggota 
Volksraad (Dewan Rakyat), mewakili masyarakat 
Karesidenan Timor. Waktu pendudukan Jepang ia 
turut mendirikan Badan Persiapan Persatuan Kristen 
(BPPK) bersama Dr. Sam Ratulangi, dr. Sitanala dan 
lain-lainnya. 
Ia beberapa kali diancam akan ditembak oleh tentara Belanda, karena mengibarkan bendera Merah 
Putih di depan rumahnya, tetapi ia tak gentar. 
Pada bulan Maret 1952 Prof. Dr. Yohanes diangkat 
menjadi presiden (sekarang Rektor) Universitas Indonesia. 
Ia meninggal dunia pada 4 September 1952 di Negeri 
Belanda. Jenazahnya kemudian dibawa ke Indonesia 
dan dimakamkan di Perkuburan Jati. Petamburan, 
Jakarta. �





RMTA Suryo lahir di Magetan, Jawa Timur 9 Juli 
1898. Ayahnya adalah Raden Mas Wiryo Sumarto, 
ajun jaksa di Magetan, ibunya adalah Raden Ayu 
Kustiah, keturunan Raden Ronggo Prawirodirdjo, 
ayah Alibasah Prawirodirdjo. 
Setelah tamat dari HIS dia melanjutkan sekolah di 
OSVIA Magelang dan tamat tahun 1918. Ia kemudian bekerja sebagai pamong praja di Ngawi dan 2 
tahun kemudian pindah ke Madiun sebagai mantri 
Veldpolitie. Tahun 1922 ia sekolah polisi di Sukabumi. 
Setelah menjadi asisten_ wedana di beberapa tempat 
RMTA Suryo tugas belajar di Sekolah Calon Bupati 
di Jakarta. Tahun 1938 ia diangkat menjadiBupati 
Magetan. Pada saat pendudukan Jepang ia menjadi 
residen di Bojonegoro. Setelah merdeka ia menjadi 
Gubemur Jawa Timur dan tinggal di Surabaya. Pada 
23 Oktober 1945 di Surabaya terjadi pertempuran 
selama 3 minggu disini Gubemur Surya berperan 
dalam mengobarkan semangat arek-arek Suroboyo. 
Gubemur Surya lah yang memberi keputusan agar 
rakyat Surabaya melawan Belanda. 
Tahun 1947 RMTA Suryo diangkatmenjadi anggota 
Dewan Pertimbangan Agung. Ketika itulah RMTA 
Surya dicegat dan dibunuh oleh gerombolan PKI 
dalam perjalanan Yogyakarta-Madiun 10 November 
1948. Empat hari kemudian jenazahnya ditemukan 
dan dimakamkan di Magetan. �


Muwardi lahir di Pati. Jawa Tengah tahun 1907. 
Ketika masih belajar di STOVIA. ia telah aktif dafarn 
organisasi Jong Java kemudian menjadi angg.ota Indonesia Muda. Narnanya menjadi terkenal ketika 
aktif dalam Barisan Pelopor, selanjutnya Muwardi 
diangkat menjadi pimpinan untuk daerah Jakarta 
yang kemudian ditingkatkan menjadi pimpinan 
Barisan Pelopor untuk seluruh Jawa. Pada 16 Agustus 1945 sehari sebelum Proklarnasi,Barisan Pelopor 
mendapat tugas mengawal Lapangan Ikada (sekarang MONAS), karena rencana semula Proklarnasi 
akan dilaksanakan disana. 
Barisan Pelopor kemudian dipindahkan ke Solo dan 
namanya diganti dengan Barisan Banteng. 
Dr. Muwardi sambil terns berjuang tetap bertugas 
sebagai dokter, bahkan mendirikan Sekolah Kedokteran di Jebres, Solo bersarna teman-teman seprofesinya. 
Dr. Muwardi diculik dan dibunuh oleh orang-orang 
PKI pada 13 September 1948�



Gatot Subroto lahir pada tahun I 907 di Purwokerto. 
Jawa Tengah. Ia mula-mula bersekolah padJ ELS 
(SD Belanda). tetapi k.arena ia berkelahi dengan 
seorang anak Belanda. terpaksa ia dikeluarkan. 
Kemudian ia bersekolah di HIS sampai tamat dan 
tahun 1923 memasuki Sekolah Militerdi Magelang. 
Pada masa pendudukan Jepang Gatot Subroto 
masuk pendidikan Tentara Pembela Tanah Air 
(PETA) di Boger. Setelah tamat ia diangkat menjadi 
komandan kompi di Sumpyuh Banyuwangi. Pada 
masa Perang Kemerdekaan ia masuk Tentara 
Keamanan Rakyat (TKR) yang kemudian menjadi 
Tentara Nasional Indonesia (TN!). Sebagai mi liter 
ia pernah menjadi Panglima Divisi II. Panglima 
Corps Polisi Militer dan Gubernur Militer Daerah 
Surakarta dan sekitarnya. 
Pada tahun 1948 ia ikut menumpas pemberontakan 
PKI dan kemudian diangkat menjadi Panglima 
Tentara dan Teri tori um IV /Diponegoro. 
BerdirinyaAkademi Militer di Indonesia adalah atas 
gagasan Gatot Subroto. Ia meninggal pada I I Juni 
1962 di Jakarta dan dimakamkan di de sa 
Mulyoharjo, Ungaran, Jawa Tengah. �



Juanda Kertawijaya lahir di Tasikmalaya pada 1-l 
Januari 1911. Di masa pergerakan l\asional. ia 
aktif di dalam organisasi Paguyuban Pasundan. 
sebuah organisasi kedaerahan yang didirikan pada 
1914 di Jakarta oleh beberapa mahasiswa STOVIA 
asal Sunda. Ketika revolusi fisik terjadi, Juanda 
yang pada waktu itu telah menjadi menteri ikut aktif 
dalam perundingan-perundingan yang dilakukan 
dengan Belanda, antara Jain sebagai anggota 
Delegasi RI dalam perundingan Renville. Berbagai 
jabatan menteri pernah dipercayakan kepada Ir. 
Juanda, bahkan sebagai Perdana Menteri dan 
Menteri Pertahanan sehingga ia diberi julukan 
Menteri "Maraton'· oleh Pers. Dari 21 kabinet antara 
tahun 1945 sampai tahun 1963ada14 kali ia 
menduduki jabatan menteri dan 1 kali sebagai 
menteri muda. Sebagai seorang menteri Juanda 
adalah seorang menteri yang giat dalam memajukan 
pembangunan dan ekonomi bangsanya seperti 
kemajuan di bidang pertanian, peternakan dan 
perikanan. Dalam rangka memajukan pembangunan 
dan ekonomi bangsa ini, ia berusaha menjalin 
kerjasama dengan negara-negara Jain. Karena 
keaktifan dan keberhasilannya menjalin kerjasama 
banyak bintang jasa yang diterima Juanda dari 
berbagai negara . Pada Rahu cengah malam 
menjelang Kamis tanggal 7 November 1963, IR. 
H. Juanda dipanggil Tuhan Yang Maha Esa, dan 
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. 
Jakarta. �



Suharso lahir pada 12 Mei 1912 di Desa Kembang 
Kabupaten Boyolali. Jawa Tengah. Setelah tamat Sekolah Dokter Hindia Belanda di Surabaya tahun 
1939. ia bekerja sebagai asisten pada Rumah Sakit 
Umum Pusat (RSUP) Surabaya. Kemudian dipindahkan ke Sambas (Kai-Bar) sampai kedatangan 
bangsa J epang ke Indonesia. 
Pada masa pendudukan Jepang ia termasuk dalam 
daftar hitan1 yang akan dibunuh Jepang. Hal itu diketahui oleh Dr. Suharso sehingga ia menyingkir ke 
Jawa. 
Pada waktu perjuangan mempertahankan kemerdekaan Dr. Suharso ikut berjuang sebagai dokter 
Palang Merah. Disini hatinya terpanggil untuk menolong korban perang agar tetap dapat berperan di lingkungan masyarakat, dengan membuat kaki dan tangan palsu. Pada tahun 1950 ia melanjutkan pendidikan ke Inggris dalam bidang ilmu prothese. 
Kemudian mendirikan Pusat Rehabilitasi (Rehabilitation Centre) di Solo. Disana para penderita dirawat 
dan dididik agar mereka dapat berdikari dan menjadi 
anggota masyarakat yang berdayaguna. Usaha dr. 
Suharso ini berkembangpesat dan mendapat bantuan 
dari Juar negeri. Prof. Dr. Suharso meninggal 27 
F ebruari 1971 dan dimakarnkan di Ke! urahan Seboto, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. �






Saharjo lahir 26 Juni 1909 di Solo, Jawa Tengah. 
Kegiatan dan pengalaman dalam bidang politik 
dimulai dengan memasuki Partai Indonesia. Dibidang 
hukum ia telah banyak manyumbangkan pemikiran 
yang berguna untuk pembangunan dan perkembangan hukum, antara lain yang menyangkut undang-undang Warga Negara Indonesia pada tahun 
1947, dan Undang-Undang Pemilihan Umum tahun 
1953. 
Sebagai pejabat pemerintah ia pemah menjadi Sekretaris Jenderal Departeman Kehakiman, Menteri 
Muda Kehakiman, Menteri Kehakiman dan terakhir 
menjadi Wakil Menteri Pertama Bidang Dalam 
Negeri. 
Lambang pohon beringin yang diusulkan Saharjo 
dapat diterima oleh Seminar Hukum Nasional. Ia 
juga mengganti istilah penjara dengan lembaga pemasyarakatan dan istilah orang hukuman menjadi 
narapidana. Ia mendapat gelar doktor honoris causa 
dari Universitas Indonesia. Pada ia wafat pada 13 
Novemver 1963 dan dimakamkan di Taman 
Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta �




Adi S ucipto lahir pada 4 Juli 1916 di Salatiga. J awa 
Tengah. Setelah tamat sekolah Penerbangan di K.alijati dengan memperoleh Bre\'et Penerbang TingJ...at 
Atas. kernudian mendapat tugas di Skuadron Pengintai Cdara. Pada masa pendudukan Jepang ia bekerja pada perusahaan bus di Salatiga. Setelah Proklamasi Adi Sucipto bersama S. Suryadarma membangun Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) 
dan kemudian diangkat menjadi Kepala Staf AURI. 
Adi Sucipto adalah penerbang putera Indonesia pertama. Atas anjurannya pula akhirnya berdiri Sekolah 
Penerbang pada 1 Desember 1945 di Maguwo. 
Yogyakarta. Pada Bulan Juli 194 7 ia bersama dengan 
Abdurrahman Saleh ditugaskan ke India mengambil 
obat-obatan sumbangan Palang Merah Intemasional 
untuk Palang Merah Indonesia. Ketika hendak mendarat kembali di Maguwo Yogyakarta 29 Juli 1947 
pesawat yang mereka tumpangi ditembak pesawat 
pemburu Belanda. Komodor Muda Adi Sucipto 
gugur bersama-sama dengan penumpang lainnya. �



1 Gusti Ngurah Rai lahir di Carangsari. Bali pada 9 
Januari 1917. 
la lulusan pendidikan militer pada Corps Opleidingvoor Reserve Officieren (Pendidikan Perwira 
Cadangan) di Magelang. Kemudian diangkat menjadi letnan dua pada Corps Prayudha di Bali. 
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Ngurah Rai menjadi komandan TKR Sunda Kecil yang dibentuknya. 
Pasukan Ciung Wanara pimpinan Ngurah Rai dapat 
memukul mundur pasukan musuh. Belanda yang terdesak. mendapat bantuan secara besar-besaran dengan perlengkapan modem. Hal itu sangat menyulitkan pasukan Ngurah Rai. Akhimya terjebak. ke suatu 
medan perang terbuka. 
Ngurah Rai mengeluarkan perintah "puputan" dari 
pada jatuh ketangan musuh, lebih baik bertempur 
habis-habisan dan mati secara ksatria. Itulah kirakira makna dari "puputan" (cara perjuangan k.has 
Bali). 
Akhimya Letnan Kolonel Ngurah Rai gugur bersama 
pasukannya, dan dimakamkan di Desa Marga. Peristiwa itu dikenal dengan nama Puputan Margarana. �




R. Iswahyudi lahir di Surabaya 15 Juli 1918. Lulus 
dari Sekolah Penerbang di Kalijati, Jawa Barat dan 
memperoleh Klien Militaire Brevet (brevet 
penerbang). Setelah melarikan diri dari Australia, 
lswahyudi memasuki AURI dan ikut mempelopori 
membangun penerbangan Indonesia. 
Sebagai Perwira AURI ia pernah diangkat sebagai 
Komandan Pangkalan Udara Gadut, Bukittinggi. 
Kemudian menjadi salah satu wakil AURI di Komandemen Tentara Sumatra . bersama dengan Abdul 
Halim Perdanakusuma. 
Pada Desember 1947 R. Iswahyudi bersama Marsekal Pertama Abdul Halim Perdanakusuma mendapat tugas ke Bangkok. Ketika kembali ke Tanah air 
pesawatnya mendapat musibah dan jatuh di Tanjung 
Hantu (Malaysia) dan semua penumpang termasuk 
Iswahyudi gugur. Peristiwa itu terjadi 14 Desember 
1947. 
Mula-mulanya ia dimakamkan di Lumut (Malaysia) 
kemudian dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan 
Kalibata, Jakarta tahun 1975. �







R. Edy Martadinata lahir 29 Maret 1921 di Bandung. 
Pendidikan terakhir sekolah Pelayaran (Zeevaart 
School) di Surabaya. Dalam masa pendudukan Jepang ia bekerja sebagai aspiran dan penterjemah 
pada Sekolah Pelayaran Tinggi di Semarang. Setelah 
Kemerdekaan Indonesia R. E. Martadinata aktif 
membentuk dan memimpin BKR laut Jawa Barat 
yang akhimya menjadi Angkatan Laut Republik Indonesia. Kemudian ia diangkat sebagai Kepala Staf 
Operasi pada markas Besar ALRI di Yogyakarta. 
Selain itu ia bertugas sebagai Kepala Pendidikan dan 
Latihan Opsir di Sarangan. Setelah pengakuan Kedaulatan R. E. Martadinata menjadi Kepala Staf 
Komando Daerah Maritim Surabaya. Ia juga ikut 
menumpas pemberontakan Andi Azis di Sulawesi 
Selatan. Setelah kembali dari tugas belajar di Amerika Serikat ia diperbantukan pada Departemen Luar 
Negeri. 
Kemudian pemerintah mengangkat R. E. Martadinata sebagai Pejabat Kepala Staf ALRI. Tahun 
1966 sebagai protes atas pemberontakan G.30S/PKI 
ia meletakkan jabatannya. Pemerintah kemudian 
mengangkatnya menjadi Duta Besar untuk Pakistan. 
Laksamana Martadinata meninggal karena kece 
lakaan helikopter pada 6 Oktober 1966 di Riung 
Gunung Jawa Barat. Jenazahnya dimakarnkan di 
Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. �






Basuki Rakhmat lahir 4 November 1921 di Tuban. 
Jawa Timur. Pada masa pendudukan .lepang ia ikut 
dalam pendidikan Tentara Pernbela Tanah Air 
(PETA). Selanjutnya ikut membenmk BKR di Maospati. Ia diangkat sebagai Komandan Batalyon 2 
Resimen 31 Divisi IV /Ronggolawe; kemudian menjadi Komandan Batalyon 16 Brigade 5 Divisi I Jawa 
Timur. 
Pada agresi militer Belanda II, Basuki memimpin 
perjuangan mempertahankan Bojonegoro. Tahun 
1956-1959 ia diangkat sebagai Atase Militer RI di 
Australia, kemudian menjadi Asisten IV Kepala Staf 
Angkatan Darat. Antara tahun 1962-1965 ia menjadi 
Panglima Komando Daerah Militer VIII Brawijaya 
di Surabaya dengan pangkat mayor jenderal. Bersama pimpinan Angkatan Darat ia menumpas gerakan pemberontakan G.30.S/PKI. la kemudian diangkat sebagai Deputy K.husus Menteri/Panglima Angkatan Darat. 
Pada tanggal 11 Maret 1966 Mayor Jenderal Basuki 
Rakhmat bersama Brigadir Jenderal M. Jusuf dan 
Bri 
__ 
1dir .1L'1deral Amir Mahmud menghadap Pres;dt. Soeka no untuk membahas soal politik yang 
c:-:-·;at ak.1bat pemberontakan G.30.S/PKI. Hasil 
pertemuan itu lahirlah Surat Perintah 11 Maret (Supersemar). Letnan Jenderal Basuki Rakhmat meninggal 9 Januari 1969. Ia dimakarnkan di Taman 
Mak.am Pahlawan Kalibata. �



Abdul Halim lahir 18 November 1922 di Sampang. 
Madura. Pada masa pendudukan Jepang ia berada 
di lnggris sedang mengikuti pendidikan di Royal 
Canadian Air Force bidang navigator. la ikut am bi I 
bagian dalam operasi-operasi udara pada Perang 
Dunia II di Eropa. 
Setelah Proklarnasi Kemerdekaan Abdul Halim bergabung dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. la memasuki TKR, J awatan Penerbangan 
yang ak.hirnyamenjadi AURI. 
Pada tahun 194 7 Abdul Halim mendapat tugas bersama dengan lswahyudi untuk membina Angkatan 
Udara di Sumatera. Ia diangkat sebagai wakil A URI 
dalam Komandemen Tentara Sumatera. 
Kemudian ia bersama dengan Iswahyudi mendapat 
tugas negara ke Bangkok. Ketika mau pulang ke 
tanah air 14 Desember 194 7, pesawat mereka 
mengalami musibah. jatuh dan mereka gugur. 
Jenazahnya pada mulanya dimakamkan di Lumut 
Malaysia. Pada tahun 1975 makamnya dipindahkan 
ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.�






Yosephat Sudarso lahir pada 24 November 1925 di 
Salatiga, Jawa Tengah. Pada masa pendudukan 
Jepang ia sedang mengikuti pendidikan pada Sekolah 
Tinggi Pelayaran di Semarang dan pendidikan opsir 
pada Giyu Usama Butai. Setelah Proklamasi 
Kemerdekaan Yos Sudarso memasuki BKR-Laut 
yang kemudian dikenal dengan ALRI. Jabatannya 
ALRI antara lain : menjadi komanc!an kapal RI Gajah 
Mada, RI Rajawali, RI ALU dan RI Pattimura. ia 
sering ikut dalam operasi-operasi penumpasan pemberontakan-pemberontakan yang terjadi di beberapa 
daerah. 
Pada bulan Desember 1961 Pemerintah RI mengumumkan Tri Komando Rakyat (Trikora) dalam 
rangka pemgembalian Irian Barat ke pangkuan Ibu 
Pertiwi. Pada 13 Januari 1962 Yos Sudarso yang 
waktu itu menjabat Deputy Operasi pada Kepala Staf 
ALRI Laut Aru. tiba-tiba mendapat serangan dari 
musuh (Belanda), Kapal Macan Tutul tenggelam 
bersama Laksamana Pertama Yos Sudarso yang 
berada di dalamnya, ia gugur sebagai kesatria. �



Usman lahir pada 18 Maret 1943 di Banyumas. Ia 
memasuki dinas militer pada Korps Komando 
Angkatan Laut Republik Indonesia (Marinir) I JWli 
1962. 
Ketika terjadi konfrontasi dengan Malaysia dan 
Singapura, pemerintah Indonesia membentuk sukarelawan dalarn sebuah komando yang dinamakan 
Dwi Komando Rakyat (Dwikora). Usman tennasUk 
seorang anggota sukarelawan yang ditempatkan di 
Pulau Sarnbu (Kepulauan Riau). 
Pada bulan Maret 1965 Usman bersama Hamn 
(anggota KKO) dan Gani bin Arup mendapat tugas 
memasuki Singapura dengan membawa 125 kg 
bahan peledak. Pada 10 Maret 1965 mereka berhasil 
meledakkan gedung Mac Donald House. 
Usman dan Harun yang berusaha melarikan diri ke 
P. Sambu tertangkap dan diadili di pengadilan 
Singapura. Pada 17 Oktober 1968 mereka menjalani 
hukuman gantung di Penjara Changi. Singapura. 
Jenazahnya kemudian dimakamkan di Taman 
Makarn Pahlawan Kalibata, Jakarta. �



Ir. Sukarno yang lebih dikenal dengan nama Bung 
Kamo lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya. Sejak 
bersekolah di HBS Surabaya. Bung Karno telah 
melibatkan diri dalam pergerakan nasional. Pada 
tahun 1927 Bung Karno mendirikan Partai Nasional 
Indonesia (PNI) di Bandung. Karena kegiatan polit1k, Bung Karno bersama Gatot Mangkupraja, 
Maskun dan Supriadinata ditangkap Belanda ( 1930). 
Mereka dijatuhi hukuman 4 tahun penjara. tetapi 
pada tahun 1931 dibebaskan kembali. Tahun 1933 
Bung Karno dibuang ke Ende (Flores) dan kemudian 
dipindahkan ke Bengkulu dan tahun 1942 dibebaskan oleh Jepang. Selarna pendudukan Jepang ia 
memimpin Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) dan 
menjadi ketua Cuo Sangi In (Dewan Penasehat 
Pusat). Pada 17 Agustus 1945 Bung Kamo bersarna 
Bung Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia 
Tahun 1949 ia dilantik menjadi Presiden RlS dan 
tahun 1950 dilantik menjadi Presiden RI. Pada 5 Juli 
1959 Bung Kamo mengeluarkan Dekrit Presiden, 
yang isinya antara lain kcmbali ke UUD 1945. Bung 
Karno wafat pada 21 juni 1970 dan dimakamkan di 
kota Blitar, Jawa Timur. �




Drs. Moh Hatta atau lebih dikenal dengan nama 
Bung Hatta lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Surnatera Barat. Pada tahun 1926 Bung Hatta 
menjadi Ketua Perhimpunan Indonesia di Negeri 
Belanda, yaitu organisasi mahasiswa untuk memperjuangkan Indonesia Merdeka. Pada tahun 1932 Bung 
Hatta kembali ke Indonesia dan memimpin Partai 
Pendidikan Nasional. Karena kegiatan politik Bung 
Hatta ditangkap dan dibuang ke Boven Digoel 
(1935), kemudian dipindahkanke Banda Neira terus 
ke Sukaburni. Pada masa pendudukan Jepang Bung 
Hatta memimpin Kantor Pusat Tenaga Rakyat 
(PUTERA). Pada tanggal 17 Agustus 1945 Bung 
Hatta bersama BungKarnomemproklamasikan Kemerdekaan Indonesia dan ia diangkat sebagai Wakil 
Presiden RI yang pertama. Tahun 1949 Bung Hatta 
memimpin delegasi Indonesia ke KMB di Den Haag. 
Bung Hatta kemudian mengundurkan diri sebagai 
Wakil Presiden pada tahun 1956. 
Pada 14 Maret 1980 Bung Hatta wafat dan dimakamkan di pemakaman umum Tanah Kusir Jakarta. �



R. Panji Soeroso lahir 3 November 1893 di Porong, 
Sidoarjo, Jawa Timur. 
Kegiatannya di bidang politik dimulai ketika ia 
menjadi anggota pengurus Budi Utomo dan Serikat 
Islam. Pada tahun 1917 R. P. Soeroso berhasil memperjuangkan nasib pemilik warung-warung pinggir 
jalan (pribumi), sehingga tidak jadi digusur oleh 
penguasa Belanda. R. P. Soeroso menjadi Menteri 
Perburuhan pada tahun 1950 dan berhasil menghentikan pemogokan buruh perkebunan. Pada tahun 
1962 ia menjadi Ketua Panitia Desentralisasi dan 
Otonomi Daerah , ia berhasil menyelesaikan rancangan Undang-Undang Pokok tentang Pemerintah 
Daerah. Ketika menjadi Menteri Sosial R. P. Soeroso 
adalah perintis dan pengajar program transmigrasi 
di Daerah Metro (Lampung). Selain itu ia merintis 
pembangunan rumah-rumah pegawai negeri sebanyak 188 buah (1972). R. P. Soeroso meninggal 
pada 16 Mei 1981 di Jakarta dan dimakamkan di 
Mojokerto, Jawa Timur. �




Sri Sultan Hamengku Buwono IX lahir 12 April 
1912 di Yogyakarta. Sehari setelah Proklamasi 
Kemerdekaan, Sultan HB IX bersama Sri Paduka 
Paku Alam VIII menyatakan bahwa Kesultanan 
Yogyakarta menjadi bagian dari wilayah Republik 
Indonesia. Pada masa perang kemerdekaan Sri Sultan aktif membantu para gerilya. 
Pada 27 Desember 1949 di Istana Jakarta Sultan 
mewakili Pemerintah RI untuk menerima penyerahan 
kedaulatan dari tangan Belanda. Sri Sultan HB IX 
pemah menjabat sebagai Gubemur/Kepala Daerah 
lstimewa Yogyakarta (1945-1988); Menteri Pertanahan dan Koordinator Keamanan Dalam Negeri 
(1949); Wakil Perdana Menteri (1950-1951 ): 
Menteri Pertahanan (1952-1953 ); Ketua Bepeka 
(1960-1962); Waperdam Bidang Ekuin (1966); 
Menteri Utama Bidang Ekonomi dan Keuangan 
(1966-1967); Menteri Negara Ekuin ( 1967-1973 ); 
Wakil Presiden RI ( 1973-1978) dan pemah menjabat 
Ketua KONI, dan Ketua Gerakan Pramuka. la meninggal 3 Oktober 1988 di Washington D. C., Amerika Serikat dan dikebumikan di lmogiri, Yogyakarta. �



Frans Kaisiepo lahir l 0 Oktober 1921 di Biak, lrian 
Jaya. Pada 31 Agustus 1945 Frans Kaisiepo, 
Marthen Jndey, Silas Papare melakukan upacara 
pengibaran bendera Merah Putih dan menyanyikan 
lagu lndonesia Raya. 
Frans Kaisiepo adalah seorang pencetus pemberontakan rakyat Biak melawan pemerintah kolonial 
Belanda (1948) dan tahun 1948 ia menolak menjadi 
ketua delegasi Nederlands Nieuw Guinea ke KMB 
di negeri Belanda. Akibatnya Frans Kaisiepo dihukum ( 1954-1962). Setelah itu ia mendirikan Partai 
Politik Irian yang menuntut penyatuan kembali 
Nederlands Nieuw Guinea dalam kekuasaan RI. 
Selain itu ia membantu dan melindungi para pejuang 
Indonesia yang menyelusup ke lrian pada masa Trikora. Pada tahun 1964 Frans Kaisiepo diangkat menjadi Gubemur Propinsi lrian Jaya merangkap Ketua 
DPRD. la berusaha untuk memenangkan PEPERA 
sehingga lrian Jaya bersatu kembali dengan Republik 
Indonesia 1969. Pada tahun 1973-1979 ia menjadi 
anggota MPR-RL la meninggal l 0 April 1979, 
dimakarnkan di Taman Makam Pahlawan Cenderawasih, Biak.�


Silas Papare lahir pada 18 Desember 1918. la adalah 
seorang pelopor Irian Jaya yang gigih memperjuangkan pengembalian lrian Barat ke pangkuan Republik 
Indonesia. Pada 29 September 1945 ia membentuk 
Komite Indonesia Merdeka (KIM) bersama mantan 
Digulis Harjono dan Suprapto dengan tujuan untuk 
menghimpun kekuatan guna membela dan mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan serta menangani 
pemulangan para tawanan perang. 
Pada tanggal 23 November 1946 Silas Papare mendirikan Partai Kemerdekaan Irian dan akibatnya ia 
pun dipenjarakan di Biak. Ia pun anggota delegasi 
RI ke Konferensi Meja Bundar di Den Haag Negeri 
Belanda. 
Ia membentuk Badan Perjuangan lrian dan Kompi 
Irian 17 di Markas Angkatan Darat (1951 ). Kemudian Papare membentuk Biro Irian di Jakarta (1954) 
dan ia terpilih sebagai Komisaris I. Silas Papare 
membentuk Propinsi Irian Barat sebagai tandingan 
dari Propinsi lrian yang dibentuk Pemerintah Belanda di lrian Barat. Tahun 1962 ia ditunjuk pemerintah RI mewakili lrian Barat dalam perundingan 
di New York, Amerika Serikat. Ia meninggal pada 
7 Maret 1978. �



Marthen Indey lahir pad a 16 Maret 1 912. la 
mengenal nasionalisme pertama kali ketika bertugas 
sebagai anggota Polisi Hindia Belanda di Tanah Merah ( Digul ). 
Pada akhir Desember 1945 kelompok Marthen Indey 
mempersiapkan pemberontakan guna melenyapkan 
kekuasaan Belanda di lrian Barat (sekarang Irian 
Jaya). Pada bulan Oktober 1946 Marthen menjadi 
anggota Komite Indonesia Merdeka (KIM) yang 
kemudian menjadi Partai Indonesia Merdeka (PIM). 
Pada tahun 1962 Marthen Indey menyusun kekuatan 
gerilya dan membantu menyelamatkan anggota 
RPKAD yang didaratkan di lrian Barat selama 
TRIKORA. 
Pada bulan Desember 1962 ia berangkat ke New 
York sebagai anggota Delegasi Indonesia mewakili 
lrian Jaya. Antara tahun 1963-1968 Marthen lndey 
diangkat sebagai anggota MPRS mewakili lrian Jaya. 
Selain itu ia menjabat sebagai kontrolir diperbantukan pada Residen Jayapura dan juga sebagai 
mayor tituler. Marthen lndey meninggal dunia pada 
tanggal 17 Juli 1986. �




Related Posts:

  • pahlawanAhmad Yani lahir 19 Juni 1922 di Jenar, Purworejo. Pada masa pendudukan Jepang ia mengikuti pend1-dikan Heiho di Magelang dan pendidikan tentara&… Read More